jpnn.com, MERAUKE - Masih ingat AKBP Pol Untung Sangaji?
Dia merupakan polisi yang pernah melumpuhkan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada 2016 silam.
BACA JUGA: Otak Bom Thamrin Belum Dieksekusi karena Masih Menunggu Ini
Aksi heroik Untung begitu viral, ketika itu.
Dia melakukan baku tembak dengan pelaku teror bom Thamrin.
BACA JUGA: 2 Pelaku Ledakan Bom Ikan di Sibolga Diringkus, Masih Ada yang Diburu, Siap-Siap Saja
Untung menjabat sebagai Kapolres Merauke, Papua sejak 13 Oktober 2020 lalu.
Dia baru-baru mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM melalui Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Merauke.
BACA JUGA: Iwan Fals Gelar Jajak Suara Capres, Hasilnya Tak Diduga
Penghargaan diberikan karena turut membantu menangkap narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan.
AKBP Untung Sangaji juga pernah meraih penghargaan dari PBB serta dari menteri pertahanan Singapura.
Untung selalu menyempatkan diri berbaur dengan masyarakat luas.
"Saat ini saya membagi-bagikan beberapa kaus kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan membuat kancing dari batok kelapa."
"Apa yang saya lakukan semata-mata agar masyarakat asli Papua bisa mandiri dan bersaing dengan saudara-saudaranya dari berbagai provinsi lain, khususnya dalam bidang ekonomi," ujar Untung dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Untung beserta jajaran Polres Merauke juga memberikan pelatihan cara membuat minyak kelapa, batako dari limbah kelapa sawit, pengembangan budidaya ikan bandeng, budidaya menanam pisang, memberi bantuan bibit ternak serta membantu membangun rumah ibadah.
Hasil dari pelatihan ekonomi kreatif yang telah dijalankan Untung hampir 1,5 tahun lamanya tersebut, saat ini sebagian masyarakat Merauke sudah bisa mandiri.
"Kami sudah menciptakan home industri bagi 6 suku asli Papua, ada sekitar 175 orang yang tengah dilatih untuk mengelola limbah dan hasilnya sudah dapat dirasakan saat ini," katanya.
Untung Sangaji juga membeli tanah seluas 40 hektare di wilayah distrik tanah miring.
Tanah tersebut rencananya akan dibangun kawasan perumahan bagi anggota Polres, Batalyon Brimob, Densus 88, wartawan Merauke, pemerhati lingkungan bersih, perwakilan perajin home industri serta perwakilan guru sekolah SD.
"Selain memberdayakan warga Merauke dari sisi ekonomi, saya juga banyak membina anak-anak jalanan. Memberi keterampilan membaca dan menulis, memberi sembako, berdiskusi juga sering terkait situasi keamanan di Papua," katanya.
Untung mengaku makin banyak informasi yang didapat dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan, dengan bermasyarakat.
"Transaksi jual beli senjata api, rencana upaya mengganggu jalannya perhelatan PON oleh kelompok yang diduga teroris serta sejumlah kasus besar lainnya, bisa diungkap berkat komunikasi yang intensif dengan warga Papua," pungkas AKBP Untung.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang