Masih Ingat Bocah Ketagihan Bensin di Tanjung Balai, Begini Kondisinya Sekarang

Kamis, 18 November 2021 – 23:39 WIB
Balai Bahagia Medan tempat AR bocah yang ketagihan meminum bensin direhabilitasi, Medan, Sumatera Utara (18/11/2021) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di Tanjungbalai, Sumatera Utara, berinsial AR memiliki kebiasaan yang tak lazim. AR ketagihan meminum bensin sejak usia 5 tahun.

Kini, AR yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia pada September 2021 itu menjalani rehabilitasi di Balai Bahagia Medan, Sumatera Utara, milik Kementerian Sosial.

BACA JUGA: Disuruh Isi Bensin Malah Ditinggal Nongkrong, Rian Nyaris Dihajar karena Dikira Maling Motor

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Balai Bahagia Medan, Budi Prayitno mengungkapkan AR menjalani rehabilitasi sejak 1 setengah bulan yang lalu.

"Satu bulan di tempat lain, di Balai Bahagia baru dua minggu," kata Budi saat ditemui JPNN.com, Kamis (18/11)

BACA JUGA: Irwanto Siram Kakak Ipar Pakai Bensin, Lalu Disulut Api, Anak Sendiri Ikut Terbakar

Dia menjelaskan AR saat ini ditemani oleh seorang psikolog anak dan pendamping sosial selama berada di balai.

"Ada perawat masih muda seperti abang untuk dia," lanjutnya. Budi juga menjelaskan saat ini AR menjalani keseharian layaknya anak seumuran dirinya.

BACA JUGA: MUI Sulsel Haramkan Beri Uang ke Pengemis, Begini Reaksi Bu Risma

"Dia mulai sibuk bermain dan melakukan aktivitas yang buat dia lupa dengan kecanduannya," tutur Budi.

Dia juga menyebutkan pola asuh orang tua yang tidak terkontrol dan kebiasaan mengalah terhadap sang anak membuat AR ketagihan dengan bensin.

"Awalnya mencium bensin kendaraan, terus ketagihan. Kalau tidak diberikan akan marah," jelasnya.

Reporter JPNN.com berkesempatan menemani AR bermain bulu tangkis di kawasan Balai Bahagia Medan.

AR yang memakai kaos dan celana panjang itu meski terlihat malu, tetapi sesekali dia memamerkan senyum tipisnya.

Sosok AR yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia itu, kini sudah mulai meninggalkan kebiasaan lamanya.

Balai Bahagia Medan sendiri juga menangani sejumlah penerima manfaat dari kalangan penderita HIV/AIDS, pecandu narkoba, anak-anak terlantar hingga korban perdagangan manusia.

Tak hanya itu, rencananya Menteri Sosial Tri Rismaharini akan meresmikan Sentra Kreasi Atensi di Balai Bahagia Medan lalu. (mcr8/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler