jpnn.com, BERAU - Status EM sebagai tenaga honorer di salah satu SMP negeri di Kabupaten Berau dipermasalahkan.
Pasalnya, EM dinyatakan tidak pernah bertugas. Anehnya, sejak tiga bulan terakhir, sudah ada pembiayaan untuk gaji dan tunjangan hari raya (THR0.
BACA JUGA: Pemerintah Rekrut CPNS Jalur Umum, Honorer K2 Merasa Dibuang
Sementara itu, yang bersangkutan saat ini masih menyelesaikan kuliahnya di Bandung.
Surat keterangan dari pihak sekolah bahwa EM telah melaksanakan tugas sudah beredar.
BACA JUGA: Honorer Batal Dapat Rp500 Ribu per Bulan
Namun, dalam surat keterangan tersebut, EM sudah bertitel sarjana pendidikan.
Dalam surat keterangan itu ada tujuh nama yang dinyatakan telah melaksanakan tugas.
BACA JUGA: Mulai 30 September, Garuda Layani Rute ke Maratua
EM berada pada urutan kedua dengan keterangan status sebagai kepegawaian honor daerah. Dia menjabat sebagai guru.
“Bagaimana bisa orang yang masih kuliah di luar daerah untuk menyelesaikan S1 sudah diangkat jadi honor dengan titel S-1 pendidikan? Namun, (EM) tidak pernah bertugas,” ungkap salah satu sumber sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (24/9).
Hal itu memicu polemik, baik di kalangan sekolah maupun lingkungan pendidikan.
“Kalau masih tugas mengajar saja mungkin masih bisa ditoleransi. Namun, ini nggak ada di tempat tetapi sudah ada keluar gaji bahkan ada dalam daftar penerima THR,” imbuhnya.
Menurut informasi yang didapat Sapos, EM merupakan anak kepala dinas di Berau.
Awak Sapos berusaha mengonfirmasi hal itu ke Dinas Pendidikan.
Namun, usaha itu tak berhasil karena Kadisdik Armyn Zulkifli tak bisa ditemui.
Sementara itu, salah seorang pegawai Disdik Berau yang meminta namanya dirahasiakan mengakui, ada nama EM untuk tenaga honorer di salah satu sekolah negeri.
Namun, EM tidak bertugas di sekolah seperti seperti informasi yang diterima Sapos. (as/sal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya! Jangan Bungkus Daging dengan Plastik Hitam
Redaktur & Reporter : Ragil