jpnn.com - JAKARTA - Buronan narapidana teroris yang kabur Dari lapas Tanjung Gusta tinggal satu orang. Itu setelah Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau berhasil menangkap dua lagi narapidana teroris yang kabur dari lapas tersebut saat kerusuhan 11 Juli lalu. Mereka merupakan narapidana kasus perampokan Bank CIMB Niaga pada 2010.
Kedua Narapidana tersebut adalah Abdul Gani Siregar dan Nibras alias Arab. "Informasi dari Kapolda Riau dan Kadensus 88, mereka ditangkap di KM 68 Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir" Kabupaten Bengkalis," terang Kadivhumas Maes Polri Irjen Ronny F Sompie kemarin. mereka ditangkap sekitar pukul 15.00.
BACA JUGA: Puan: Capres Potensial PDIP Bukan Hanya Jokowi
Sesuai dugaan, mereka kabur ke Riau untuk mencari anggotanya yang tercecer pascaperampokan bersenjata tersebut. Penangkapan Gani dan Nibras pun berdasarkan informasi dari Ridwan dan Agus Sunyoto yang lebih dahulu tertangkap dan dibawa ke Jakarta untuk interogasi.
BACA JUGA: Maftuh-Ruki Rayu JK Ikut Konvensi
Lokasi penangkapan Gani dan Nibras juga bertetangga dengan Kabupaten Siak, tempat Agus dan Ridwan ditangkap pada 22 Agustus lalu. Saat ini, keduanya diinapkan di Mako Satbrimob Polda Riau. Rencananya, hari ini tim Densus 88 Mabes Polri akan menjemput mereka untuk dibawa ke Jakarta bergabung dengan Agus dan Ridwan.
Tertangkapnya kedua napi tersebut membuat pekerjaan rumah polisi di Sumut sedikit berkurang. Mereka tinggal mencari Fadli Sadama, otak perampokan yang masih berkeliaran. Tidak tertutup kemungkinan, Fadli juga berada di Riau.
BACA JUGA: Remisi Sudah jadi Komoditi, Percuma Ributkan PP
Polda Sumut memang sedang dipusingkan dengan kaburnya ratusan tahanan dari dua lapas. Terakhir adalah lapas Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara yang rusuh dan dijebol napi pada 18 Agustus lalu. ada 84 Napi yang baur. Jumlah itu masih ditambah sekitar 90 napi Tanjung Gusta yang belum tertangkap. (byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Kecam Penggunaan Senjata Kimia Di Suriah
Redaktur : Tim Redaksi