Masih Sering Stalking Mantan? Waspada Bisa Depresi

Selasa, 09 April 2019 – 11:04 WIB
Putus cinta. Foto: Pixabay

jpnn.com - Meski tergolong hal biasa, namun putus cinta bisa jadi hal yang paling menyakitkan bagi sebagian orang. Dampaknya bisa dirasakan berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun jika terus menatapi nasib tanpa mau move on.

Jika berlarut-larut bahkan bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan. Salah satu tanda Anda belum move on dari mantan adalah Anda sering stalking mantan lewat media sosialnya.

BACA JUGA: Sang Ibu Langsung Menjerit Histeris, Ya Ampuuuun

Stalking pada dasarnya merupakan suatu perilaku untuk mencari informasi sesuai dengan kebutuhan dengan memantau informasi yang ada di depan mata.

Sedangkan menurut stalkingawareness.org, definisi stalking lebih mengarah pada pola perilaku yang ditujukan oleh seseorang kepada orang tertentu yang akibatnya bisa menimbulkan perasaan takut dari orang tersebut.

BACA JUGA: KPU Kota Bekasi Diminta Lakukan Sosialisasi Kepada Pasien Gangguan Jiwa yang Masuk DPT

Menurut penelitian bahwa makin besar kesedihan yang dirasakan seseorang setelah putus cinta, semakin besar keinginannya untuk membuntuti mantan atau stalking lewat sosial media.

Hal ini terutama sering dilakukan oleh pihak yang diputuskan dari sebuah hubungan.

BACA JUGA: 5 Penderita Gangguan Jiwa di Mustika Jaya Dapat Hak Pilih

Salah satu alasan seseorang tetap stalking mantan lewat media sosial adalah ingin mengetahui kabarnya saat ini tanpa diketahui sang mantan. Bahkan ada pula yang membuat akun media sosial palsu agar keberadaan Anda untuk terus memantau tidak diketahui.

Secara psikologis, membuntuti atau stalking mantan pacar akan memperparah kondisi emosi Anda. Akibatnya suasana hati juga akan makin memburuk.

Dampak kejiwaan akan muncul jika stalking dilakukan semakin sering dan intensif sehingga menganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Berikut beberapa alasan mengapa tindakan stalking mantan harus segera Anda hentikan:

1. Memberikan Anda harapan palsu

Semakin intensif Anda stalking mantan lewat sosial media, maka semakin Anda terlibat ikatan emosi semakin dalam dan intim meskipun hanya dari satu sisi saja.

2. Memperpanjang waktu Anda untuk move on

Waktu Anda untuk move on dan menemukan pasangan yang baru akan semakin lama. Semakin Anda sering melihat kehidupan sehari-hari mantan Anda setelah putus, semakin lama pula waktu yang Anda butuhkan untuk bisa move on.

3. Meningkatkan gangguan depresi

Semakin sering Anda stalking mantan lewat sosial media maka semakin tinggi juga risiko Anda mengalami depresi.

Hal ini bisa berkaitan jika hasil stalking tidak seperti yang diharapkan sehingga rasa sakit hati semakin menjadi. Akibatnya Anda pun mudah menjadi depresi.

4. Membuat Anda menjadi rendah diri

Terlalu sering melihat kehidupan pribadi mantan, terutama jika mantan Anda sudah menemukan pasangan yang baru, secara tidak langsung akan membandingkan kehidupan Anda dengan mereka. Jika Anda tidak bisa menghadapi situasi ini, Anda akan rentah menjadi rendah diri.

Dari situasi yang dipaparkan di atas, tampak bahwa tindakan membuntuti mantan atau stalking lewat sosial medianya memiliki banyak kerugian bagi Anda.

Agar Anda bisa melupakan mantan dengan cara yang mudah ada banyak hal yang dapat lakukan, seperti menerima kondisi saat ini yang sudah terjadi, memaafkan diri Anda sendiri dan lupakan masa lalu untuk dapat menata lagi masa depan.(RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mila Tiba -Tiba Ditindih Pria tak Dikenal


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler