Masih SMK Sudah Merintis Bisnis Jualan Ganja

Sabtu, 12 September 2015 – 09:00 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Peredaran narkoba di Kota Bandarlampung terus menjadi. Jaringan pengedar narkoba memanfaatkan para pelajar sebagai penjaja barang haram tersebut. Teranyar, polisi berhasil meringkus tiga remaja yang diduga terkait jaringan narkoba.

Dua di antaranya berstatus pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bandarlampung. Yaitu Vdr (18) dan Das (16). Satu orang lagi Suwanjar (18), remaja putus sekolah.

BACA JUGA: Tukang Parkir Jadi Maling Motor, Kena 7 Tahun Penjara

Polisi lebih dulu menangkap Das di depan sebuah SPBU Sumurbatu, Telukbetung Utara, Kamis (10/9). 

Warga Sukamaju Natar Lampung Selatan itu dibekuk tanpa perlawanan. Saat digeledah, polisi satu bungkus paket sedang ganja kering. “Saat itu saya mau mengantar paket dari Ik (DPO), yang dipesan oleh Pj (DPO),” kata Das, kemarin.

BACA JUGA: Keren, Pakai Matic, Smartphone, Eh Ternyata Maling Sepatu, Punya Kondom Lagi...

Ganja pesanan itu dihargai Rp 100 ribu. Das mengaku mendapat upah Rp 50 ribu jika barang haram itu sampai ke tangan Pj. Upah hasil mengantar ganja itu lalu dibelikan ganja lagi oleh Das. “Saya baru dua kali mengambil ganja dari Ik,” katanya. 

Dari pengakuan Das, polisi langsung melakukan pengembangan. Polisi lalu meringkus Vdr (18) dan Suwanjar. Keduanya tertangkap saat tengah bertransaksi di dekat Perum Griya Sukarame.     

BACA JUGA: Dijemput Ajal, Niat Pemuda Periang Itu Menikahi Kekasihnya pun Gagal

Saat digeledah, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa dua bungkus kecil kertas putih berisi ganja kering yang disimpan disaku celana bagian depan, milik Vdr. Sementara dari Suwanjar, petugas menyita barang bukti berupa satu bungkus kecil ganja kering.

“Saya beli ganja dari Suwanjar, harganya Rp200 ribu,” aku Vdr, di Mapolsek Telukbetung Utara.

Vdr juga mengaku, baru delapan bulan terakhir mengenal Suwanjar. Dan baru sebanyak tiga kali membeli ganja darinya. Swr sendiri mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Aj dan Ik, yang kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.

“Saya kenal Aj sudah selama delapan tahun, kalau Ik sudah empat tahun. Kalau beli ganja sama mereka baru dua kali,” terang Suwanjar kepada petugas.

Dia melanjutkan, biasanya dirinya membeli ganja dengan paket yang sama. Kemudian paket tersebut dipecah menjadi tiga untuk kemudian dijual kembali. 

Satu bungkus paket kecil ganja kering tersebut dijualnya seharga Rp100 ribu. Dia sendiri mendapatkan keuntungan sebanyak Rp100 ribu dari hasil penjualan ganja kering tersebut.(red/c1/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenaskan.. Tubuh Korban Dipenuhi Luka Tusukan, Sepeda Motor Dilarikan Pelaku


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler