Maskapai Cathay Pacific Airways Berencana PHK 6.000 Karyawan

Jumat, 23 Oktober 2020 – 13:27 WIB
Ilustrasi maskapai Cathay Pacific. Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Maskapai Cathay Pacific Airways di Hong Kong akan memecat sebanyak 6.000 karyawannya atau 18 persen dari seluruh tenaga kerjanya. Para pekerja itu adalah bagian dari Cathay Dragon.

Pemecatan dilakukan sebagai upaya bertahan di tengah pandemi Covid-19. The South China Morning Post mengatakan jika maskapai itu pada awalnya hendak memberhentikan 8.000 pegawai, kemudian dikurangi jadi 6.000.

BACA JUGA: Menurut Arief Poyuono, Jutaan Lulusan SMA, SMK, Sarjana, Korban PHK, Butuh UU Ciptaker

Koran tersebut melanjutkan jika maskapai akan mengorbankan Cathay Dragon  tetapi staf dan sumberdaya maskapai akan dimerger. Cathay menolak untuk berkomentar.

Bulan lalu, maskapai ini juga mengatakan tak akan mengajukan bantuan subsidi dari pemerintah untuk unit bisnis utamanya, tetapi lebih memilih memecat karyawannya di Cathay Pacific dan Cathay Dragon.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prabowo ke AS terkait Pilpres 2024? Masjid-masjid Terancam, Rumah Orang Kaya DKI Bakal Digusur

Maskapai ini sebelumnya mengatakan jika sedang me-review strateginya di tengah sepinya penumpang dengan menerapkan "tindakan yang berat", pada Juni lalu.

Mereka juga mengatakan jika pengumuman akan dikeluarkan selama kwartal keempat tahun ini. Banyak analis telah menduga jika bentuknya adalah PHK massal. (rtr/ngopibareng/jpnn)

BACA JUGA: Kritik Anies Baswedan, Arief Poyuono: Hanya Menambah Jumlah PHK saat Pandemi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler