JAKARTA -- Di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/6), puluhan massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) pimpinan Misno Adi menggelar aksi unjuk rasaMassa yang mengenakan kaos loreng ini mendesak agar KPK segera menahan Syamsul Arifin yang sudah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi APBD Pemkab Langkat senilai Rp102,7 miliar
BACA JUGA: 9 Jam Diperiksa, Cut Tari Tinggalkan Mabes Polri
Mereka mengusung dua spanduk besar, salah satunya bertuliskan, "Syamsul Arifin Jangan Hanya Dicekal, Tapi Segera Ditangkap." Dalam orasinya, Misno mengatakan, pihaknya mencurigai KPK telah bersikap diskriminatif, lantaran Gubernur Sumut itu sudah lebih dari tiga bulan berstatus tersangka, tapi belum juga ditahan
Jika alasannya penahanan akan mengganggu roda pemerintahan, lanjut Misno, penahanan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah terbukti tidak mengganggu roda pemerintahan di sana
BACA JUGA: DPR: Butuh Bukti Apa Lagi Menangkap Luna Maya dan Cut Tari?
"Karena di tahanan, Ismeth toh tetap boleh menandatangani berkas-berkas surat pentingJika alasannya Syamsul juga menjadi Ps Waliota Medan, lanjut Misno, toh sekarang pemilukada Kota Medan sudah selesai dan pasti tidak lama lagi sudah ada walikota definitif
BACA JUGA: Tiga Jenderal TNI dapat Bintang Bhayangkara Utama
Misno dan beberapa rekannya ditemui dua pegawai Humas KPK, yakni Juli Kristiono dan IrsyadDalam pertemuan itu, cerita Misno, Juli memastikan bahwa Syamsul pasti pada akhirnya akan ditahan"Karena sudah tersangka dan sudah dicekal kokItu kata Juli," cerita Misno.
Hanya saja, yang membuat Misno kecewa, dalam pertemuan itu juga belum diperoleh kepastian soal waktu kapan mantan Bupati Langkat itu akan ditahan"Mereka hanya mengatakan bahwa prosesnya berjalan terus menuju ke tahapan penuntutanSebelum ditahan, nanti ada gelar perkara lagiBegitu penjelasan mereka," beber Misno.
Karena kecewa, usai keluar dari ruang pertemuan, massa aksi kembali berorasiBahkan, kali ini terlihat lebih keras dibanding orasi sebelum mereka ditemui Humas KPKSejumlah wartawan TV swasta langsung tertarik untuk meliput aksi tersebut
Misno mengatakan, pihaknya akan terus menggelar aksi hingga Syamsul ditahanRencananya, mereka juga akan menggelar aksi di gedung kemendagriAksi di kemendagri akan mempersoalkan kebijakan pemerintah pusat yang masih mempertahankan Syamsul merangkap sebagai Pj wako Medan, padahal sudah berstatus tersangka(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempo: Tuduhan Polri Sangat Naif
Redaktur : Tim Redaksi