Massa Desak Pembebasan Tahanan Politik Palestina

Senin, 18 April 2011 – 23:16 WIB
GAZA CITY - Unjuk rasa berlangsung di wilayah Palestina dan berbagai belahan dunia lain kemarin (17/4)Aksi tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Tawanan Palestina (Palestinian Prisoners Day)

BACA JUGA: Pilih Bayar Tebusan, Pemerintah Tolak Disebut Lemah

Demo itu mendesak agar Israel membebaskan semua tahanan politik asal Palestina, khususnya anak-anak.

Kelompok Ireland Palestine Solidarity Campaign (IPSC), misalnya, mengorganisasi demo di monumen The Spire, kawasan O"Connell Street, Dublin
Aksi serupa berlangsung di beberapa negara.

Di Gaza City, Palestina, puluhan orang turun ke jalan

BACA JUGA: Jepang akan Stop Krisis Nuklir dalam 9 Bulan

Sebagian di antaranya melakukan aksi teatrikal di depan markas Palang Merah untuk menyindir dan mendesak pembebasan para tahanan politik Palestina.

Menurut Addameer (LSM yang memperjuangkan hak para tahanan Palestina), saat ini terdapat lebih dari 5.770 warga Palestina yang ditahan Israel karena menentang penindasan dan pendudukan negeri zionis tersebut
Dari jumlah itu, 216 di antaranya anak-anak

BACA JUGA: Amuk Tornado di Timur AS, 25 Tewas

Bahkan, 45 anak berusia di bawah 16 tahun ditahan di penjara IsraelIsrael juga menahan 37 perempuan, 12 wakil parlemen Palestina, dan lebih dari 200 tahanan administratif asal Palestina.

Aksi tersebut mencuat seiring dengan menurunnya dukungan warga Palestina terkait serangan roket dan bom bunuh diri terhadap warga sipil IsraelDalam survei yang diadakan Pusat Media dan Komunikasi Jerusalem dan dipublikasikan kemarin itu, mayoritas responden (warga Palestina) justru menentang bom bunuh diri dan serangan roket tersebut.

Menurut survei itu, dukungan atas operasi militer Palestina atas warga dan sasaran Israel menurun dari 53,3 persen pada Januari 2009 menjadi 37,1 persen bulan iniWarga Palestina juga kurang mendukung penembakan roket dari Gaza ke IsraelHanya 25,4 persen yang percaya serangan itu bermanfaat dalam meraih tujuan nasional PalestinaSebelumnya, 50,8 persen responden mendukung serangan roket dalam survei pada Januari 2009.

Di Gaza, warga justru lebih percaya dibandingkan rekan mereka di Tepi Barat bahwa serangan roket justru merugikan PalestinaSebanyak 41,5 persen responden beranggapan bahwa serangan roket malah mencederai tujuan mewujudkan negara PalestinaDi Tepi Barat, hanya 36,8 persen responden yang punya pendapat seperti itu.

Survei itu juga membeber bahwa dukungan atas serangan bom bunuh diri kepada warga sipil Israel turun menjadi 37,3 persenPadahal, pada Januari 2009 dukungannya sebesar 55,4 persenTetapi, ada perbedaan warga Gaza dan Tepi Barat terkait isu itu.

Di Gaza, 57,3 persen responden mendukung bom bunuh diri yang menarget warga sipil IsraelLantas, 42,6 persen menentangDi Tepi Barat, hanya 25,3 persen responden yang mendukung bom bunuh diriSebanyak 65,7 persen justru menentang.

Kendati begitu, responden di Gaza dan Tepi Barat sama-sama mendukung solusi dua negara (Israel dan Palestina secara terpisah)Survei itu dilakukan atas 1.198 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza(AFP/dwi/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Calo, Potret Gedung Striptis Minta Dibayar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler