jpnn.com, BANDUNG - Puluhan massa yang mengatasnamakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Bandung, Jawa Barat menggeruduk outlet Holywings Indonesia di Jalan Karangsari pada Minggu (26/6).
Menurut Wakil Sekretaris GP Ansor Kota Bandung Mohamad Grandy, kedatangan mereka mengantarkan surat somasi atas promosi Holywings Indonesia yang membagikan minuman keras atau miras gratis bagi yang bernama Muhammad.
BACA JUGA: 6 Fakta AKP ZA Berduaan dengan Istri Perwira, Digerebek Warga, Alamak
Surat somasi tersebut diteken Ketua GP Ansor Kota Bandung Nasrullah Jamaludin dan Sekretarisnya Dery Jamaludin Basari.
Berikut Isi Somasi GP Ansor Kota Bandung terhadap Holywings:
Pertama, GP Ansor Kota Bandung menilai bahwa kegiatan promosi dengan mengaitkan minuman beralkohol dengan nama Muhammad adalah sebuah tindakan yang sangat menghina, melecehkan, dan menistakan Yang Mulia Nabi Besar Muhammad SAW Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
BACA JUGA: Detik-Detik Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, 3 Tewas, Sopir Memberi Pengakuan
Kedua, GP Ansor Kota Bandung menilai upaya promo itu bertujuan untuk merusak akhlak dan masa depan generasi muda, khususnya umat Islam yang dalam ajarannya jelas-jelas mengharamkan minuman keras.
Ketiga, GP Ansor Kota Bandung menilai bahwa sampai detik ini belum ada upaya yang tulus dan serius dari pemilik Holywings untuk meminta maaf kepada publik, khususnya umat Islam atas tindakan Holywings Indonesia yang secara jelas menghina, melecehkan, dan menistakan Nabi Muhammad dan umat Islam.
BACA JUGA: Daerah Ini Minta Jangan Hapus Guru Honorer, Masalahnya Serius
Atas dasar itulah GP Ansor Kota Bandung menuntut agar pemilik Holywings Indonesia segera tampil ke publik untuk meminta maaf atas tindakan penghinaan yang mereka lakukan.
DP Ansor juga mendesak aparat penegak hukum segera melakukan proses hukum terhadap semua pihak yang terlibat dalam kegiatan promosi tersebut tanpa pandang bulu.
"Dan yang terakhir, menuntut pimpinan manajemen Holywings Outlet Bandung Karangsari melakukan klarifikasi atas keterkaitan dan keterlibatan mereka dalam kasus ini," kata Grandy.
Dia menyatakan GP Ansor Kota Bandung memberi waktu 2x24 jam sejak surat somasi diterima Holywings Indonesia untuk memenuhi semua tuntutan
Apabila dalam waktu tersebut pihak Holywings Indonesia tidak dapat memenuhi tuntutan, maka mereka akan datang kembali ke Holywings dengan membawa seluruh kader GP Ansor maupun Banser yang ada di kota itu.
BACA JUGA: Konon Ini yang Terjadi Jika Anies-Ganjar Berduet di Pilpres 2024
Selama menunggu waktu 2x24 jam, Grandy mengimbau kader Ansor maupun Banser yang ada di Kota Bandung menahan diri dan tidak melakukan tindakan apa pun.
"Atas nama PC GP Ansor kami menghimbau dan menginstruksikan kepada seluruh PAC GP Ansor dan Satkoryon Banser se-Kota Bandung untuk merapatkan barisan," kata dia.
Grandy menyebut bila ternyata pihak Holywings tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut, maka mereka akan kembali bergerak bersama-sama. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam