jpnn.com - JAKARTA--Massa honorer kategori dua (K2) akan menggelar aksi unjuk rasa yang sekaligus dijadikan ajang silaturahmi akbar pada Kamis (15/1) di Jakarta. Aksi ini untuk mendesak agar mereka segera diangkat menjadi CPNS.
"Kami akan terus berjuang dan tidak akan pernah berhenti. Kalau guru bantu nasional dan sekdes bisa jadi CPNS, kami yang nyata-nyata juga mengabdi harus bisa," kata Ketua Gerakan Honorer K2 Indonesia Bersatu (GHK2IB) Riyanto Agung Subekti kepada JPNN, Selasa (13/1).
BACA JUGA: Jokowi Main Terobos, Calon Kapolri Jadi Tersangka
Dia mengungkapkan, aksi nasional ini mendapat dukungan penuh dari berbagai forum honorer K2 di Indonesia, seperti dari Provinsi NTB, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Bali dan khususnya Pulau Jawa. Semua mengirimkan perwakilan untuk mendukung dan menyukseskan agenda ini.
"Mulai hari ini para peserta aksi damai sudah ada yang berangkat ke Jakarta," ucapnya.
BACA JUGA: Sebelum Umumkan Budi Tersangka KPK Ingin Temui Jokowi, Tapi...
Antara lain perwakilan dari NTB yakni dari Lombok Barat, Lombok Timur, dan Sumbawa Besar yang dikoordinir oleh Ulul Azmi selaku Ketua Korwil NTB.
Syahrial Ketua Korwil dari Sumatera Selatan juga sudah siap berangkat bersama rombongan menuju Jakarta. Rombongan honorer K2 dari Sumatera Barat juga sudah siap berangkat dengan dikoordinatori Moh. Abuzar.
BACA JUGA: Budi Tersangka, Apa Kabar Kasus Hadi Purnomo dan SDA?
"Kalimantan Barat yang dipimpin oleh Bang Ferry juga siap hadir. Bang Iman Supriatna, Ketua Korwil Jawa Barat siap bersama rombongan. Bang Hanif Darmanan dan juga Bang Udin Jaenal Abidin selaku Ketua DPC DKHI dari Kuningan serta Bang Karno dari Ciligon siap hadir dalam aksi damai ini," bebernya.
Ditambahkan Itong, Andi Nurdiansyah dari Provinsi DKI Jakarta selaku Korlap Nasional akan mengeluarkan anggotanya sebanyak 1.000 orang.
"Kami meminta kepada semua rombongan agar hati-hati dalam perjalanan dan setibanya di Jakarta agar menuju ke titik kumpul di Monas," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insting Politik Jokowi Lemah, Intelijen Tumpul
Redaktur : Tim Redaksi