Massa Menyanyikan Mars Penjarakan Ahok

Sabtu, 29 Oktober 2016 – 06:51 WIB
Gabungan Ormas Islam di Tasikmalaya mendesak aparat hukum menangkap Basuki T Purnama alias Ahok yang dianggap menghina Islam . Foto: Firgiawan/ Radar Tasikmalaya

jpnn.com - TASIK - Massa dari Koalisi Umat Islam Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Tugu Adipura kemarin (28/10).

Mereka menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

BACA JUGA: KPU Sorong Buka Pendaftaran Ulang Calon

Sekitar Pukul 13.00, massa dari puluhan ormas di Tasikmalaya tersebut mulai berdatangan.

Mereka menyerukan dukungan terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang hukum bagi penista Alquran.

BACA JUGA: Tiga Rumah dan Dua Mobil Terseret Longsor, Lihat Fotonya..

Beberapa perwakilan ormas dan tokoh agama, satu persatu berorasi menyerukan aspirasinya.

Salah satunya Ustad M Yanyan Albayani dari Front Pembela Islam (FPI) Tasikmalaya.

BACA JUGA: Enam Sepeda Motor Polisi Dibakar saat Demo Sumpah Pemuda

“Tangkap Ahok! Ini bukan persoalan Jakarta tetapi seluruh umat Islam yang tersinggung Alquran dibilang dusta. Kita minta aparat Polres Tasikmalaya Kota menyampaikan aspirasi kami agar Ahok ditangkap,” seru Ustad Yanyan dalam orasinya.

Mewakili Ormas Baris, KH Asep Ishak menegaskan kepada kepolisian agar tidak melakukan pembiaran kasus ini.

Sehingga saat ini masih bebas berkeliaran tanpa dijerat hukum usai menistakan Alquran.

“Ini jelas kesengajaan. Seseorang yang sudah menistakan agama dibiarkan begitu saja. Kalau tidak ditangkap, kita siap beri hukuman sendiri,” tegasnya.

Sementara, Ustad Acep Sofyan mengajak massa aksi bernyanyi dengan lagu Mars Penjarakan Ahok.

“Ayo-ayo MUI, selamatkan NKRI dari penista Ayat Suci, biar kami hancur, biar binasa, asal Ahok dipenjara, Islam tetap terjaga,” lantunnya seraya mengajak ratusan demonstran.

Koordinator demonstrasi, KH Aminudin Busthomi MAg menambahkan apabila tidak bisa diselesaikan dengan hukum negara, maka harus diselesaikan dengan hukum agama Islam.

“Dan, kita tidak akan berhenti turun ke jalan kalau kasus Ahok tidak diselesaikan,” ungkap ulama yang juga sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya itu.

Menurut KH Aminudin, pemerintah dianggapnya tidak adil menegakkan hukum dan terkesan pandang bulu.

Pimpinan Ponpes Sulalatul Huda, Paseh, Cihideung, Kota Tasik ini pun mempertanyakan sikap polisi menuntaskan kasus Ahok.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP, yang diberi kesempatan menyampaikan pesan kepada demonstran, akan menyampaikan tuntutan para demonstran ke atasannya.

“Aspirasi yang disampaikan oleh saudara-saudara sekalian akan kami sampaikan pada pimpinan kami di Polri,” ujarnya.

Massa kembali ke Masjid Agung Tasikmalaya untuk berjamaah salat Ashar. (igi/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipastikan UMP Naik 8,25 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler