jpnn.com - CIBINONG - Hanya karena uang Rp 50.000, orang yang dicintainya harus mendekam di penjara. Ya, HN (35) bersedih hati. Nuryanto Si Kepala Rumah Tangga, warga Kampung Pasir Laja, Kelurahan Ciluer kini ditahan di Polres Bogor.
Nuryanto, salah satu tersangka kasus penyerangan satpam di Masjid Az Zikra Sentul, Jumat (13/2) dinihari
BACA JUGA: 12 WNI Hilang Ternyata Nyangkut di Pulau Filipina Selatan
"Bilangnya mau nyari duit. Katanya ada yang menyuruh. Tahu-tahu jadi tersangka. Mending gak usah nyari duit kalau jadinya seperti ini," tutur HN (35) kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Sabtu (7/3).
HN menuturkan, kala itu suaminya berangkat dari rumah Kamis (12/2) pukul 21:30 WIB bersama sembilan temannya. Namun setelah kepergiannya tersebut, ia tak bisa menghubungi suaminya lagi.
BACA JUGA: Pria Ini Geregetan Pengin Ketemu Pemerkosa Putrinya
Tentang siapa yang membayar suaminya, HN tidak mengetahuinya. Namun HN mengaku sempat mengenal seseorang bernama Habib Ibrahim. Namun peran sang habib tidak diketahui HN. Sepengetahuannya, tokoh agama tersebut hanya memberikan uang terhadap suaminya.
"Kalau Habib Ibrahim itu pernah ngasih uang Rp50ribu ke suami saya. Ketika itu juga katanya mau cari duit lagi. Suami saya kan salah satu anggota ormas jadi sering ada yang nyuruh. Tapi tidak tahu disuruh apa,"ÃÂ ujarnya.
BACA JUGA: Puluhan Taksi Tua Dilarang Beroperasi di Bandara Tarakan
Massa bayaran dalam kasus penyerangan dan pengrusakan di Kompleks Masjid Az Zikra menguat. Sebanyak 29 dari 34 tersangka mengaku dibayar antara Rp70 ribu-150 ribu. "Ya, ada massa yang dibayar dan ada yang massa yang ikut dalam penyerangan tersebut sebagai pembayar," ÃÂterang Kasat reskrim Polres Bogor, AKP Faisal Pasaribu.
Untuk diketahui, penyerangan masjid yang sering dijadikan lokasi zikir oleh Ustad Arifin Ilham itu bermula ketika sekelompok orang tersinggung dengan spanduk yang menyudutkan salah satu kelompok penganut aliran tertentu sehingga melakukan penyerangan.
Dalam kejadian itu, seorang security masjid Az-Zikra mengalami luka-luka akibat dianiaya massa. Hingga kini kasusnya sudah rampung di polisi dan berkas penyidikan sudah diserahkan penyidik Kejaksaan Negeri Cibinong. 34 tersangka dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (all)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Muatan Tepung Hantam Warung Makan, Beginilah Jadinya...
Redaktur : Tim Redaksi