Massa Petahana dan Oposisi Bentrok, 10 Tewas

Senin, 31 Desember 2018 – 10:40 WIB
Massa oposisi merusak mobil polisi dalam kerusuhan di Dhaka pada 14 November lalu. Kemarin, Minggu (30/12) kericuhan serupa kembali terulang. Foto: Reuters

jpnn.com, DHAKA - Pelaksanaan pemilu di Bangladesh kemarin, Minggu (30/12), diwarnai berbagai tuduhan kecurangan dan kekerasan yang berujung kematian.

Sepuluh orang dilaporkan meninggal dan 20 lainnya luka-luka karena bentrok antar pendukung rezim petahana dan oposisi.

BACA JUGA: Kapolda Sumsel Minta Pelaku Lain Segera Menyerahkan Diri

Tudingan kecurangan pemilu mencuat dari kandidat yang merasa dirugikan. Bahkan, partai Bangladesh Nationalist Party (BNP), oposisi Awami League, mengatakan bahwa kandidat Salahudin Ahmed ditusuk saat berkeliling kota.

Beberapa saksi melihat polisi dan simpatisan partai petahana, Awami League, mencegah warga masuk ke lokasi pemberian suara. Namun, Perdana Menteri Hasina Wajed menyangkal tuduhan tersebut.

BACA JUGA: Polda Sumsel Tangkap Satu Pelaku Rusuh Timses Pilkada

"Itu hanya rumor yang dibuat sejak kampanye. Mereka putus asa karena kami menang banyak di survei," ujar Hasina. (bil/c18/fal)

BACA JUGA: Presiden Menang Lagi, Kerusuhan di Mana-Mana

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Pria Mabuk Ngamuk, Bawa Parang di Keramaian


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler