jpnn.com, DHAKA - Pelaksanaan pemilu di Bangladesh kemarin, Minggu (30/12), diwarnai berbagai tuduhan kecurangan dan kekerasan yang berujung kematian.
Sepuluh orang dilaporkan meninggal dan 20 lainnya luka-luka karena bentrok antar pendukung rezim petahana dan oposisi.
BACA JUGA: Kapolda Sumsel Minta Pelaku Lain Segera Menyerahkan Diri
Tudingan kecurangan pemilu mencuat dari kandidat yang merasa dirugikan. Bahkan, partai Bangladesh Nationalist Party (BNP), oposisi Awami League, mengatakan bahwa kandidat Salahudin Ahmed ditusuk saat berkeliling kota.
Beberapa saksi melihat polisi dan simpatisan partai petahana, Awami League, mencegah warga masuk ke lokasi pemberian suara. Namun, Perdana Menteri Hasina Wajed menyangkal tuduhan tersebut.
BACA JUGA: Polda Sumsel Tangkap Satu Pelaku Rusuh Timses Pilkada
"Itu hanya rumor yang dibuat sejak kampanye. Mereka putus asa karena kami menang banyak di survei," ujar Hasina. (bil/c18/fal)
BACA JUGA: Presiden Menang Lagi, Kerusuhan di Mana-Mana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Pria Mabuk Ngamuk, Bawa Parang di Keramaian
Redaktur & Reporter : Adil