jpnn.com, SAMPIT - Pertumpahan darah nyaris terjadi di Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Antang Kalang, Kalimantan Tengah, Senin (10/4).
Hilarius Juli Sonta (38) mengamuk sambil mengacungkan senjata tajam ke warga yang ada di sekitarnya.
BACA JUGA: Rusuh Brutal, Massa Bentrok dengan Polisi
Akibatnya, Hilarius harus berurusan dengan aparat kepolisian.
Peristiwa yang membuat warga resah itu diduga dipicu minuman keras (miras). Hilarius yang dalam kondisi mabuk mendatangi rumah tetangganya, Imanuel.
BACA JUGA: Kupiah Mirah Picu Bentrokan Massa Pendukung Paslon
Setelah itu, dia nekat merusak tanaman sawit milik Imanuel dengan cara menebasnya menggunakan sajam.
Beberapa teman Imanuel yang melihat aksi Hilarius sempat menegur.
BACA JUGA: Tegaskan Irjen Pol Yotje Bukan Korban Rusuh Tolikara
Namun, teguran itu justru membuat Hilarius makin marah.
“Pelaku sempat berhenti sembari pulang menuju rumahnya yang jaraknya tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Herman, salah satu warga, Selasa (11/4).
Tak berselang lama, Hilarius kembali ke rumah Imanuel.
Melihat kedatangan Hilarius, warga langsung berhamburan melarikan diri.
Sebab, Hilarius datang sembari menenteng parang. Hilarius lantas merusak motor milik warga.
“Memang ada beberapa warga nekat melawan dan sempat terjadi perkelahian untuk mengambil senjata yang dibawa pelaku. Nahas, aksi yang dilakukan oleh pelaku bukannya mereda, malah kembali beringas dan mendatangi rumah milik beberapa warga sambil memecahkan kaca rumah,” ujarnya.
Beberapa warga langsung menghubungi Polsek Antang Kalang.
Tak berselang lama, petugas datang dan meringkus Hilarius.
“Sampainya di lokasi keributan, pelaku sedang merusak kaca rumah warga. Bahkan sebuah truk dan mobil pikap turut menjadi sasaran amukan,” ujar Kapolsek Antang Kalang Iptu Afif Hasan. (son/ang/dar)
Redaktur & Reporter : Ragil