Massa Ricuh, Briptu Alexander Kena Panah, 300 Anggota Bersiaga

Sabtu, 19 Desember 2020 – 13:51 WIB
Ilustrasi polisi melakukan pengamanan atas aksi massa yang berlangsung. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, YALIMO - Anggota Polres Jayawijaya Briptu Alexander Noriwari terluka karena terkena panah oleh massa yang sempat ricuh saat rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo, Papua.

Kejadian itu berlangsung pada Jumat (18/12)  malam, di mana massa pendukung salah satu pasangan calon memaksa masuk ke aula DPRD Yalimo, tempat pelaksanaan rapat pleno. 

BACA JUGA: Penjambret Tas Mahasiswi Terjebak di Gang Buntu, Diamuk Massa Jadi Kayak Begini

Aksi massa berhasil diatasi 300 personel yang disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan pleno.

Hanya saja, satu anggota terluka kena panah massa.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Puluhan Massa Aksi Demo FPI Reaktif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Semua Patuh, 155 Ditangkap

Kapolres Yalimo AKBP Rachmad membenarkan sempat terjadi kericuhan akibat massa mencoba masuk ke tempat rapat pleno dilaksanakan.

Bahkan, massa juga melepaskan anak panah hingga mengenai anggota BKO dari Polres Jayawijaya Briptu Alexander di bagian pantat dan yang bersangkutan sudah dievakuasi ke Wamena, kata Rachmad yang dihubungi dari Jayapura.

BACA JUGA: Ada Polisi Kena Sabetan Samurai Saat Membubarkan Massa Aksi 1812

Dia menjelaskan, seusai rapat pleno seluruh anggota KPU dan Bawaslu dievakuasi ke Wamena guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara keseluruhan saat ini situasi kamtibmas di Elelim, kondusif dan aktivitas masyarakat berlangsung normal.

Anggota Bawaslu Papua Jamaludin secara terpisah mengakui, rapat pleno KPU Yalimo sempat ricuh namun rekapitulasi selesai dilaksanakan.

Hasil rapat pleno KPU Yalimo, paslon Bupati Erdi Dabi-Jhon Wilil mendapatkan 47.881 suara, sedangkan paslon Lukius Peyon-Nahum Mabel memperoleh 43.067 suara. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler