Mastery By Crown di Australia Tarik Minat Pembeli dari Indonesia

Rabu, 14 September 2022 – 06:59 WIB
Apartemen Mastery by Crown di Australia. Foto: Crown Group

jpnn.com, JAKARTA - CEO dan Komisaris Crown Group Iwan Sunito mengungkapkan apartemen Mastery by Crown Group dan EBISU di Australia diburu orang Indonesia.

Mastery by Crown Group, dia melanjutkan telah berhasil menarik perhatian pembeli dari Indonesia dengan nilai transaksi penjualan mencapai Rp106 miliar.

BACA JUGA: Anies Klaim Warga Lebih Tertarik dengan DP 0 Rupiah Ketimbang Apartemen

Adapun untuk EBISU sendiri mencatat nilai transaksi penjualan sebesar Rp29 miliar. Saat ini proses pengerjaan yang sedang dilakukan adalah Mastery by Crown Group.

“Konstruksi berjalan lancar dengan infrastruktur jalan yang telah selesai akhir Agustus 2022,” ungkap Iwan, Selasa.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Bakal Bangun Apartemen di Depan Rumahnya, Berapa Kira-Kira Harganya?

Pengusaha asal Surabaya itu mengatakan kawasan hunian yang dirancang oleh Koichi Takada & Associates, Silvester Fuller dan Kengo Kuma itu merupakan campuran Low and High-rise di Waterloo.

Mastery by Crown Group akan terdiri dari tiga bangunan residensial mewah dan dua hotel butik yang dihubungkan oleh kampung ritel bertemakan Jepang dengan 27 outlet.

BACA JUGA: Garden Villa, Apartemen Eksklusif dan Mewah di Kawasan Selatan Jakarta

Memiiki area seluas 1,6 hektare, Mastery by Crown Group senilai Rp 5 triliun itu menampilkan tiga hunian dengan nama tematis Jepang untuk masing-masing bangunan, yaitu CHIBA, DAIWA, dan EBISU.

Bangunan pertama yang akan selesai pada Q2 2024 ialah EBISU.

Bangunan delapan lantai itu menyediakan 93 unit apartemen dan para penghuninya dapat menikmati taman zen di lantai dasar.

EBISU menampilkan konfigurasi tiga kamar tidur terbesar dari semua bangunan yang terdapat dalam kompleks hunian Mastery by Crown Group, menjadikannya ideal untuk keluarga yang sedang berkembang ataupun downsizers.

Banyak unit apartemen memiliki aspek ganda yang memungkinkan cahaya masuk dari kedua sisi dan hembusan angin pada hari-hari di musim panas untuk efisiensi energi.

“Ini akan menjadi tolok ukur baru dalam hunian apartemen premium di Australia. Ini akan menjadi yang pertama di Australia,” ujar Iwan Sunito.

Lebih lanjut Iwan menuturkan proyek prestisus itu juga untuk mengejar kekurangan pasokan yang terjadi selama dua tahun terakhir yang menyebabkan krisis pasokan di Sydney.

“Kami berusaha keras untuk berkontribusi guna mengisi gap tersebut mengingat apartemen menawarkan keuntungan dari sisi harga dan kenyamanan lebih jika dibandingkan dengan rumah tapak, serta tentu saja desain biophilic yang mengakomodir kebutuhan hidup pasca pandemi Covid-19,” dia menjelaskan.

Pembangunan building EBISU yang dimulai pada Oktober 2022 juga menandai dimulainya pembangunan Mastery by Crown Group.

“Diharapkan proses pembangunan EBISU akan selesai pada akhir 2024, sementara DAIWA dan CHIBA diperkirakan akan selesai pada Q2 tahun 2025,” ujar Iwan Sunito.

Menurut laporan enam bulanan terbaru dari Charter Keck Cramer, menunjukkan hingga Juni tahun ini terjadi penurunan jumlah pembangunan apartemen untuk dijual di Sydney, Brisbane dan Melbourne hingga ke level terendah selama setidaknya sepuluh tahun, yang menggambarkan kurangnya pasokan ketika permintaan meningkat lagi. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdayakan Program Apartemen Kepiting, Indra Karya Raih TJSL dan CSR Awards 2022


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler