JAKARTA - Rally pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) kini mencapai fase jenuh jual. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks tergerus 78,749 poin (1,79 persen) ke 4.301,89. Sedangkan indeks LQ45 merosot 16,36 poin (2,24 persen) ke 714,8.
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kenaikan BI rate gagal meredam pelemahan rupiah, setidaknya untuk sementara ini. "Kenaikan BI rate yang tidak berhasil meredam pelemahan rupiah memberikan alasan pelaku pasar melakukan aksi jual," ujarnya kemarin.
Penurunan yang kian dalam menciptakan indikator stochastic harian mulai mendekati posisi oversold (jenuh jual). Dengan begitu, bila terjadi penekanan lebih lanjut direkomendasikan ambil posisi buy on weakness. Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan bergerak di kisaran support pada rentang 4.235-4.191 dan resistance 4.450-4.502.
Frekuensi perdagangan kemarin mencapai 157.286 kali pada volume 4,889 miliar lembar senilai Rp 5,453 triliun. Sebanyak 41 saham naik, 233 turun, dan 73 stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) Rp 554,2 miliar.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah ke Rp 11.644 per USD dibandingkan Rp 11.578 pada hari sebelumnya.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai tergerus 38,83 poin (1,83 persen) ke 2.087,94. Indeks Hang Seng anjlok 437,58 poin (1,91 persen) ke 22.463,83. Indeks Nikkei 225 drop 21,52 poin (0,15 persen) ke 14.567,16. Indeks Straits Times melemah 11,28 poin (0,35 persen) ke 3.168,97. (gen/oki)
Rekomendasi:
BACA JUGA: Singapore Airlines Tingkatkan Batas Maksimum Bagasi
Kode Emiten Close Entry Target
INDF Indofood 6.450 6.250 6.550
GGRM Gudang Garam 37.400 36.350 37.550
ENRG Energi Mega 77 74 83
ASII Astra International 6.350 6.350 6. 650
BACA JUGA: 2013, Proyeksi Laba PT PP Meningkat Rp 407 Miliar
BACA JUGA: BRI Asuransikan Sejuta Debitur Mikro
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPA Terus Kawal Merpati Jalankan Bisnis Plan
Redaktur : Tim Redaksi