Masuk ke Indonesia, Vinfast Bangun Pabrik Mobil Listrik

Jumat, 29 September 2023 – 16:44 WIB
VinFast VF8. Foto: VinFast

jpnn.com, JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang ternyata juga menarik minat merek mobil asal Singapura dan Vietnam, VinFast.

Pemain baru di otomotif global itu akan masuk ke Indonesia dengan investasi awal sebesar USD 200 juta atau setara dengan Rp 3.099 triliun

BACA JUGA: Umumkan Strategi Baru, VinFast Makin Serius Melawan Tesla

Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan pabrik yang dapat memproduksi sebanyak 50 ribu unit kendaraan dalam satu tahun, dan jaringan awal.

Di Indonesia, VinFast akan memulai perkenalamnya dengan mobil listrik.

BACA JUGA: VinFast President Resmi Dijual, Sebegini Harganya

Mobil tersebut akan dirakit secara lokal di pabrik mereka di Indonesia pada 2026.

Meski begitu, belum ada waktu yang pasti dari perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Mobil Asli Vietnam VinFast Sudah Menuju Garasi Konsumen

Sejumlah dana yang digelontorkan untuk pasar Indonesia tersebut baru sebagai dari dana yang sudah dipersiapkan dengan matang oleh perusahaan tersebut, yakni mencapai USD 1,2 miliar untuk pasar Indonesia dalam jangka panjang.

Tidak hanya Indonesia, yang menjadi sasaran pabrik mereka. Negara-negara India, Malaysia, dan juga tujuh pasar Asia juga akan dimasuki.

VinFast dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka berencana untuk memulai pengiriman mobil listriknya ke Indonesia pada 2024 dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, VF 6, dan VF 7.

“Kami juga telah mengidentifikasi Indonesia dari tujuh klaster pasar baru kami sebagai pasar potensial utama untuk pendirian fasilitas manufaktur kendaraan listrik dan baterai kami karena biayanya yang relatif rendah dan ketersediaan bahan baku dalam negeri,” jelas VinFast dalam keterangannya.

Penanaman modal asing (PMA) di Indonesia telah meningkat secara signifikan sejak 2004, dengan aliran masuk bersih tertinggi sepanjang masa sebesar USD 25,12 miliar pada 2014.

Pada awal September, VinFast mendapatkan dua proyek PMA besar dari Sichuan Hebang Biotechnology dan PepsiCo asal Tiongkok.

Dalam pernyataan pers yang dirilis oleh Sichuan Hebang, perusahaan tersebut mengatakan akan menginvestasikan USD 800 juta untuk membangun basis produksi bahan kimia. (investmenmonitor/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 24 Pemuda Menerima Beasiswa Kuliah Mobil Listrik di China


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler