Masuk Masjid Bukannya Salat, Malah Pura-Pura Tidur dan Berbuat Terlarang

Minggu, 17 Mei 2020 – 08:59 WIB
Potongan rekaman CCTV Masjid Da’watul Muslimin. Foto: diambil dari Posmetro Padang

jpnn.com, PADANG - Pengurus Masjid Da’watul Muslimin Ujung Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat menggagalkan niat seorang pria berbuat terlarang di dalam rumah ibadah tersebut, Kamis (14/5) lalu.

”Awalnya kami tidak menaruh kecurigaan sama sekali. Karena kami pikir orang yang mau melaksanakan ibadah salat sama seperti jemaah lainnya,” ujar Edi (54), Ketua RW 09, RT 01, Ujung Tanah, seperti dikutip dari Posmetro Padang, Sabtu (16/5).

BACA JUGA: Pria yang Ketahuan Berbuat Terlarang Ini Tak Berkutik saat Pintu Rumahnya Digedor Polisi

Edi mengatakan, pelaku datang ke masjid menggunakan sepeda motor merek Honda Beat warna hitam, sambil menenteng tas yang ternyata berisi palu, pahat, gunting seng dan pisau.

“Pelaku ini awalnya pura-pura tidur. Lalu karena dia mau beraksi dan terpantau CCTV, kami coba mengamankan orang itu,” katanya.

BACA JUGA: 3 Wanita dan 1 Pria Digerebek saat Sedang Asyik Berbuat Terlarang di Indekos

Edi menjelaskan, saat hendak ditangkap oleh jemaah masjid, pelaku mengeluarkan senjata tajam mengancam warga.

Ia mengatakan, pelaku juga sempat mengeluarkan semacam senjata api dari dalam pinggangnya.

BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri, Sang Suami Malah Nekat Berbuat Terlarang di Rumah

”Dia sempat juga hendak mengeluarkan seperti semacam pistol itu. Karena kami memikirkan keselamatan juga, kami menjaga jarak, pelaku kemudian kabur menggunakan sepeda motornya,” kata Edi.

Meski demikian, pihak masjid maupun pengurus lingkungan setempat belum melaporkan insiden tersebut ke kepolisian.

Pasalnya, selain tidak ada uang di kotak infak yang diambil, pelaku juga bukan warga setempat.

“Kami mau laporkan apa? Dia tidak sempat mengambil apa-apa,” katanya.

Setelah kejadian, Edi menuturkan pengurus masjid berencana hendak menambah tiga unit kamera CCTV lagi di sejumlah rumah ibadah tersebut.

“Kami akan tambah tiga hingga empat lagi di dalam masjid, di dekat mimbar dan di bagian luar masjid. Pasalnya kejadian seperti ini sudah pernah terjadi beberapa bulan lalu, kami juga minta warga meningkatkan keamanannya,” tuturnya.

Sementara Kapolsek Lubuk Begalung AKP Andi Parningotan Lorena mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan kejadian tersebut dari warga.

“Belum ada kami terima laporan itu. Saya malah tahunya dari awak media juga, tetapi itu kami tindak lanjuti,” katanya.

Andi meminta masyarakat untuk meningkatkan lagi intensitas keamanan di tempat tinggal mereka masing-masing.

Salah satunya dengan mengaktifkan lagi pos sistem keamanan lingkungan.

”Terutama pada siang hari, masyarakat lebih banyak mengurangi intensitas aktivitas mereka, tetapi jangan sampai lengah dengan kejadian yang tak diinginkan,” katanya. (r/posmetropadang)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler