BACA JUGA: Schindlers List Ditemukan di Sydney
Ungkapan terakhir ini ditanggapi antusias di Timur Tengah, kecuali oleh Israel dan HamasDalam kunjungan hari kedua atau hari terakhir di Turki kemarin, Obama bertemu para tokoh agama
BACA JUGA: Italia Diguncang Gempa, 150 Tewas
Obama bertemu Mufti Besar Istanbul Profesor Mustafa Cagrici, Archbishop Ortodoks Syiria Yusuf Cetin, Patriach Gereja Armenia untuk Turki Aram Stesyan, serta Kepala Rabi Yahudi Istanbul Isak YalevaTurki merupakan negara muslim dengan penduduk 76 juta jiwa
BACA JUGA: Lagi, Bom Bunuh Diri Guncang Pakistan
Sekitar 99 persen penduduknya Islam, dominan SunniNamun, sekelompok kecil Kristen dan Yahudi hidup di negara sekuler ituSitus Yahudi dan Kristen juga terpeliharaObama mengunjungi situs Hagia Sophia atau Aya SofiaSitus ini merupakan katedral yang diubah menjadi masjid oleh Kesultanan OttomanNamun, setelah Republik Turki berdiri, Aya Sofya menjadi museum.
Obama juga mengunjungi masjid terbesar Turki, Masjid BiruKalau di Aya Sofia Obama tak perlu lepas sepatu, di masjid yang dibangun pada 1500-an itu Obama melepas sepatuObama, yang didampingi PM Recep Tayyip Erdogan, bertemu dan diberi penjelasan oleh imam masjid
Malam sebelumnya, di depan parlemen Turki di Ankara, Obama menegaskan bahwa AS ''tidak dan tidak akan berperang dengan Islam''Dia juga berjanji mendorong perdamaian Timur Tengah dengan ''aktif mengupayakan'' tujuan mendirikan negara Palestina, berdampingan dengan Israel
Pemerintahan Obama juga dicatat pernah mengupayakan dialog dengan musuh besarnya, Iran dan sekutu Iran, Syiria
Menlu Mesir menanggapi pidato Obama di Turki itu sebagai penuh wawasan dan bisa dipercayaMenlu Syiria Waled Al Moallem mengatakan, pidato Obama menjadi cermin jelas tentang solusi dua negara, Palestina dan Israel''Kami ingin melihat bagaimana AS berbicara dengan pemerintah garis keras Israel yang mencerminkan ekstrem kanan dan menolak solusi dua negara,'' kata Al Moallem
PM Israel Benjamin Netanyahu memang menyambut dingin pidato Obama ituDia menyatakan akan ''bekerja erat'' dengan AS untuk perdamaianNamun, dia tak menyebut solusi dua negaraNetanyahu memang dikenal penentang berdirinya negara Palestina
Yehia Moussa, anggota parlemen Hamas, menandaskan, yang terpenting bukan pidato, tetapi kenyataan di lapanganDia menyebut hingga sekarang tak ada aksi positif atas isu Palestina''Dia mengulangi posisi Bush,'' katanya(AP/AFP/roy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Peduli Ancaman, Korut Tetap Luncurkan Roketnya
Redaktur : Tim Redaksi