jpnn.com, SURABAYA - Agus Santoso masuk penjara karena tak bisa mengendalikan emosi. Pria 25 tahun itu ditangkap polisi karena mengancam dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Pengancaman itu terjadi Minggu (17/6). Agus saat itu hendak mengunjungi salah seorang temannya yang tinggal di Perumahan Gunungsari Indah.
BACA JUGA: Marsekal Hadi Tjahjanto Ungkap Daftar Ancaman
Saat melewati pos penjagaan, dia mempercepat laju sepeda motornya. Hal itu membuat warga setempat tidak nyaman.
Sebagai petugas keamanan, Suroyadi merasa memiliki tanggung jawab untuk menegur Agus.
BACA JUGA: Wanita Tua Ini Ketakutan, Ngaku Ada yang Ancam Membunuh
Beberapa jam kemudian, Agus keluar dengan tingkah yang sama. Dengan memberanikan diri, Suroyadi menghentikan Agus untuk memberikan teguran.
''Korban hanya menegur sebagaimana mestinya, bukan mengancam," ujar Kanitreskrim Polsek Karang Pilang Iptu Marji Wibowo.
BACA JUGA: Istri Siri Oknum Perwira Polisi Mengaku Kerap Diancam pakai Pistol
Bukannya mengindahkan, Agus malah mengejek Suroyadi ketika pergi.
Beberapa menit kemudian, dia datang lagi ke pos pengamanan di tempat Suroyadi berjaga.
Agus turun dari kendaraan dan menghampiri Suroyadi. Agus lantas mengeluarkan golok sepanjang 40 cm yang disembunyikan di balik celananya.
Dia beberapa kali mengayunkan sajam tersebut ke arah Suroyadi. Melihat itu, petugas keamanan tersebut sontak menghindar.
''Untungnya, ada jarak 2 meter antara tersangka dan korban sehingga tidak terjadi pertumpahan darah," jelas Marji. (bin/c7/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Memori Banding, Urus Dugaan Ancaman Pembunuhan Ahok
Redaktur & Reporter : Natalia