jpnn.com - PANGKALAN BUN - Orang utan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali masuk perkampungan warga. Kali ini yang disinggahi adalah kompleks perumahan PT Korindo Desa Pasir Panjang. Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun bersama Orangutan Foundation United Kingdom (OFUK) melakukan penyelamatan dan akan mengembalikan ke habitatnya.
Setelah mendapat laporan adanya orang utan yang masuk ke permukiman penduduk, petugas BKSDA langsung terjun ke lokasi Sabtu pukul 04.00. Sejak subuh, orang utan liar itu diintai tim rescue agar tidak hilang dari pantauan.
BACA JUGA: Tewas Kecelakaan, Pengendara Motor Jadi Tersangka
"Setelah terang, orang utan tersebut kami sumpit dengan bius. Orang utan jatuh dari pohon dan kami tangkap dengan menggunakan jaring," ungkap Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Hartono, Minggu (3/11).
Proses evakuasi memakan waktu berjam-jam. Orang utan yang diperkirakan berumur 10 tahun tersebut diamankan di kantor BKSDA.
BACA JUGA: Dewan Minta Honorer K2 Gagal Tetap Digaji Pemda
"Jenis kelaminnya betina. Sifat liarnya masih terlihat karena orang utan ini mulai membuat sarang. Kami sendiri juga bingung orang utan ini keluar dari hutan mana. Mungkin ini menandakan keberadaan mereka semakin terdesak, hutan semakin menipis," jelas Hartono.
Jika dilihat secara kasat mata, orang utan tersebut dalam keadaan sehat. Hartono memperkirakan, binatang itu masih stres karena baru sadar setelah terbius. "Untuk memastikan, kami masih menunggu dokter," ungkapnya.
BACA JUGA: Beruang Mengamuk Serang Warga
Orang utan tersebut rencananya diserahkan ke Care Center Orangutan Quarantine (OCCQ), di mana tempat tersebut sebagai tempat untuk merehabilitasi orang utan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. Menurut Hartono, jika memang dalam pemeriksaan dinyatakan sehat, orang utan itu akan dilepas ke Suaka Margasatwa Sungai Lamandau (SM Lamandau).
Saat ini SM Lamandau menjadi tempat yang cocok dan aman untuk orang utan. Pada kesempatan ini, Hartono juga berterima kasih kepada masyarakat yang mulai mengerti keberadaan hewan dilindungi tersebut. (sa/ce6/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soalnya Susah, Susah Banget
Redaktur : Tim Redaksi