jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri kegiatan peringatan HUT Brimob ke-73 yang digelar di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Dalam kegiatan itu, Tito sempat menyampaikan pesan terhadap ribuan anggota Brimob, apalagi tengah memasuki tahun politik menjelang Pilpres dan Pileg 2019.
BACA JUGA: Polri Prioritaskan Rumah DP Rp 0 Untuk Para Bintara
Menurut dia, ke depan akan banyak tantangan yang harus diwaspadai anggota Polri, terlebih Brimob yang bertugas di lapangan.
Tito pun menekankan, tantangan yang akan dihadapi personel Brimob adalah soal pengamanan massa kamapanye. Sebab, polisi melihat ada potensi kerawanan konflik.
BACA JUGA: Australia Puji Pencegahan Aliran Dana Teroris oleh Polri
“Brimob harus bisa menjaga keamanan selama Pemilihan Legislatif dan Presiden berlangsung,” kata dia, Rabu (14/11).
Kemudian, potensi konflik juga bisa muncul ketika dan setelah penghitungan suara.
BACA JUGA: Mabes Polri Pastikan Kapolri Tito Tak Punya Akun di Twitter
Untuk itu, Tito meminta agar kekuatan Brimob termasuk di wilayah untuk siap siaga saat ada kondisi kritis.
Pasalnya, kondisi darurat bukan hanya akibat konflik saat pergelaran politik tetapi juga bencana alam yang akan mempengaruhi jalannya agenda politik.
“Korps Brimob adalah pasukan yang menjadi andalan Polro dalam menangani kondisi kritis, demontrasi hingga bencana alam,” tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap! Polri Berikan Pelatihan Khusus untuk Polisi Myanmar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan