jpnn.com - JAKARTA--Polisi sudah bisa mengajak Mutmainah (28), ibu yang membunuh anak kandungnya, A (1) berkomunikasi.
Dia kini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Ingat! Jangan Keluar dari Sarung Jika Cuma Buat Pamer
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan Mutmainah mengaku tidak sadar dalam melakukan tindakannya tersebut.
"Dia menuntut ilmu tertentu yang mungkin dia tidak bisa menghadapi itu. Sehingga ada bisikan-bisikan dari yang dia dengarkan apabila ilmunya bisa sempurna dia harus mengorbankan anaknya," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Dor! Main-main Dengan Senpi, Kepala Anggota Brimob Polda DIY Iwan Pecah
Dalam bisikan itu, kata Iriawan, Mutmainah didesak untuk membunuh anaknya, jika ingin ilmunya utuh.
Namun, mengenai jenis ilmu apa yang dipelajari oleh Mutmainah, Iriawan tidak mengetahuinya.
BACA JUGA: Kompolnas Desak Propam Usut Rayuan ke Jessica
"Ada bisikan-bisikan yang menyebut akan sempurna ilmunya dia harus melakukan ritual itu," terang dia.
Iriawan menerangkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki dari siapa Mutmainah mendapatkan ilmu tersebut.
"Sedang pendalaman lebih lanjut. Pengakuannya dia hanya ingin hidup sempurna saja. Nanti kami dalami lagi," pungkas mantan Kadiv Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri ini. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Dari Sini Racun Kopi di Padepokan Satrio Aji Depok Berasal
Redaktur : Tim Redaksi