jpnn.com - JAKARTA - Aparat Polres Depok mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan racun potasium sianida. Dua orang korban, Shendy dan Ahmad Sanusi tewas karena racun tersebut.
Kapolres Depok Kombes Harry Kurniawan mengatakan bahwa setelah pihaknya mengamankan jenazah, polisi mengambil sampel autopsi dan mengirimnya ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
BACA JUGA: Aipda Deni Akhirnya Pulang, Tapi..
Harry menerangkan bahwa hasil labfor menyatakan korban positif keracunan sianida.
"Karena rusak dalam lambung. Itu mereka sebut korosif karena racun itu," kata dia saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Sebelum Memotong Anaknya, Istri Provos Itu Mendengar Bisikan...
Saat ditanya perbedaan racun sianida kasus Wayan Mirna Salihin dengan pembunuhan ini, Harry tidak mengetahuinya. "Laporannya potasium sianida. Saya tidak tahu perbedaan dengan racun sianida Mirna itu. Intinya, pelaku Anton alias Aji mendapatkan racun di Pacitan," tambah dia.
Sebelumnya, aparat Polres Depok menangkap pelaku pembunuhan dengan menggunakan potasium sianida, Anton alias Aji. Tersangka ini melakukan pembunuhan dengan potasium sianida dengan mencampurkannya dalam kopi. Akibatnya dua temannya, Shendy dan Ahmad Sanusi tewas di rumah kontrakan yang juga Padepokan Satrio Aji di Kampung Serap, Sukmajaya, Depok, Jumat (30/9) malam. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pemimpin Padepokan Disangka Meracuni Kopin Muridnya dengan Sianida
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Irman di Kasus Korupsi E-KTP
Redaktur : Tim Redaksi