jpnn.com - JAKARTA - Tokoh-tokoh adat dan masyarakat adat Kalimantan khususnya di Kabupaten Kutai Barat siap bekerja keras memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014, nanti. Sikap ini disampaikan dalam deklarasi Pemenangan Masyarakat Adat Kalimantan Pro Jokowi dan JK di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/6).
Ketua Presidium Dewan Adat Kabupaten Kutai Barat Yustinus Dullah mengatakan,Jokowi-JK adalah capres dan cawapres yang lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Di hadapan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjhajo Kumolo serta para undangan, Yustinus meyakini duet usungan PDIP, PKB, Hanura dan NasDem itu akan membawa Indonesia menjadi hebat dan gemilang di masa yang akan datang.
BACA JUGA: Luhut Minta Petinggi Golkar Pemecat Nusron Cs Berkaca
"Kami dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat adat Kalimantan umumnya, Kutai Barat Kabupaten Beradat khususnya siap bekerja keras, bergotong royong, dan menjadi relawan untuk pemenangan Bapak Joko Widodo-Jusuf Kalla di daerah kami dengan prosentase 70 persen hingga 80 persen," kata Yustinus.
Namun demikian mereka juga menyampaikan harapan ke Jokowi-JK. Pertama, Jokowi-JK diharapkan melindungi, menggali, melestarikan dan membina adat, adat istiadat, adat sukat dan adat seni budaya yang merupakan warisan nenek moyang Bangsa Indonesia sesuai Bhineka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Datangi Pesantren, Jokowi Pamer Tabloid Obor Rahmatan Lil Allamin
Kedua, kata Yustinus berharap, Jokowi-JK juga harus mengakui hak-hak masyarakat adat sesuai dengan hukum adat yang berlaku di daerah masing-masing. “Memberikan kesejahteraan sosial kepada tokoh-tokoh adat dan masyarakat adat Kalimantan umumnya, Kutai Barat Kabupaten Beradat khususnya yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi serta pertahanan dan keamanan," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, agar Jokowi-JK bisa lebih akrab dengan para kepala adat, tokoh adat dayak Kalimantan pada umumnya, khususnya Kutai Barat Kabupaten Beradat seperti pada zaman Presiden Soeharto.
BACA JUGA: Ditunjuk Gantikan Lukman, Dimyati Terganjal Proses Administrasi
"Yang pernah mengundang para kepala adat besar untuk menerima satu buah gong sebagai tanda persaudaraan dengan masyarakat hukum adat. Gongnya masih ada sampai sekarang sebagai bukti warisan budaya peninggalan Presiden RI Bapak Soeharto," kata Yustinus.
Dalam acara itu, dipertunjukkan pula tarian adat Dayak Kutai Barat. Presidium Dewat Adat juga memberikan sebuah mandau kepada Tjahjo untuk disampaikan kepada Jokowi-JK.
"Atas nama Jokowi-JK calon presiden dan calon wakil presiden pilihan rakyat Indonesia, kami terima amanat ini. Minggu (29/6) besok saat Pak Joko Widodo-Jusuf Kalla tiba di Jakarta, amanat dan mandau ini kami berikan untuk kesatuan NKRI," kata Tjahjo.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Ajak Nahdliyin dan Nasionalis Kompak Dukung Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi