Masyarakat Turun ke Jalan Tolak Rangkap Jabatan Kepala Batam

Jumat, 21 Desember 2018 – 21:45 WIB
Anggota Ditpam BP Batam menertibkan tambang pasir ilegal di Tembesi, Sagulung dengan membakar peralatan tambang, Rabu (14/3). F. Dalil Harahap/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu berunjuk rasa di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam Center, Jumat (21/12).

Mereka turun ke jalan menolak keras kebijakan pemerintah terkait rangkap jabatan Walikota Batam dan BP Batam.

BACA JUGA: Komisi VI DPR: Peleburan BP Batam Langgar UU

"Kami minta ditunda dulu putusan Dewan Kawasan atas rangkap jabatan Walikota Batam sebagai ex-officio Kepala BP Batam sampai masa politik selesai," kata Irwan, salah satu pengunjuk rasa.


Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu berunjuk rasa di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam Center.

BACA JUGA: Indef: Pengalihan BP Batam ke Pemkot Membuat Investor Kabur

Irwan mengatakan, jangan sampai keputusan Presiden sebagai pejabat tertinggi di Indonesia beberapa pekan lalu menggiring perkembangan Kota Batam ke arah politik.

"Kalau mau membangun Kota Batam, ex-officio bukanlan langkah yang tepat. Presiden juga harus mencari tahu perkembangan pembangunan sebenarnya di Kota Batam, jangan hanya mendengar dari sebelah pihak," ujarnya.

BACA JUGA: Komisioner Ombudsman Ingatkan Jokowi Tak Langgar UU

Aksi unjuk rasa itu berlangsung aman dan kondusif. Tampak ratusan aparat kepolisian berjaga di sekitar lapangan WTB dan mengawal peserta aksi di depan kantor DPRD Kota Batam itu. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ORI Ingatkan Jokowi akan Kegaduhan Pembubaran BP Batam


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler