Masyarakat Dilarang Gelar Takbir Keliling

Sabtu, 23 Mei 2020 – 14:41 WIB
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan. Foto: Antara

jpnn.com, PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan kebijakan larangan agar masyarakat tidak menggelar takbir keliling menyambut hari raya Idulfitri 1441 Hijriah, guna mencegah penularan COVID-19.

"Kami berharap masyarakat bersabar dan menahan diri untuk tidak menggelar takbir keliling menyambut Idulfitri tahun ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu (23/5).

BACA JUGA: Konser Musik Iwan Fals di Malam Takbiran, Wasekjen MUI: Fokus Dalam Takbir

Ia mengatakan, larangan takbir keliling ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Kemenko Polhukam, Kemenag, Kemendagri, bersama seluruh Gubernur se-Indonesia, sebagai langkah pemerintah untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi terjadi penularan dan peningkatan kasus virus corona.

Selain itu, larangan kegiatan kumpul-kumpul secara masif ini sesuai dengan Permenkes Nomor 9 tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, dan juga sesuai dengan keputusan WHO bahwa virus corona merupakan pandemi global.

BACA JUGA: Takbiran di Masjid Tidak Boleh Lebih dari 5 Orang

"Kita sudah menyosialisasikan larangan ini kepada tokoh agama Islam, pengurus masjid dan tokoh masyarakat untuk ikut mengajak masyarakat takbir di rumah saja," ujarnya.

Menurut dia hingga saat ini jumlah masyarakat terpapar COVID-19 di Bangka Belitung sebanyak 35 orang dan 24 orang sembuh, satu orang meninggal dunia dan 10 pasien terpapar virus corona lainnya masih dalam perawatan medis.

BACA JUGA: Mbak Suryani Terbuai Rayuan Ricky Boentarya, Terjadilah...

"Jumlah kasus COVID-19 di Babel di urutan nomor tiga terendah di Indonesia dan ini harus selalu dijaga dan tekan terus hingga nol kasus dengan selalu mengikuti kebijakan pemerintah serta protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan," katanya.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk selalu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak bersalaman di saat bersilahturahmi saat lebaran nanti.

"Kami berharap di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat menerapkan new normal atau hidup gaya baru untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. Hidup normal gaya baru ini sebagai kontrol seperti selalu menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan sering menggunakan pakaian lengan panjang," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler