Takbiran di Masjid Tidak Boleh Lebih dari 5 Orang

Jumat, 22 Mei 2020 – 19:29 WIB
Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. DMI Wilayah DKI Jakarta menetapkan takbir tidak lebih dari lima orang. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah DKI Jakarta KH Ma'mun Al Ayyubi mengatakan, pelaksanaan takbiran di masjid untuk menyambut Idulfitri 1441 Hijrian tetap diperbolehkan, asalkan tidak lebih dari lima orang.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan prosedur tetap (protap) penanganan COVID-19.

BACA JUGA: Seruan Kemenag untuk Umat Islam di Malam Takbiran

"Tetap menjaga protokol COVID-19, tidak lebih dari lima orang secara bergantian. Maka syiar di masjid itu tetap berjalan," ujar Ma'mun dalam siaran langsung melalui Facebook Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5).

Ma'mun mengatakan, dengan mengikuti protap COVID-19, maka takbir pun tetap dapat berkumandang meski di tengah pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Warga Sedang Takbiran, Tiga Pria Ini Malah Sibuk Jualan Sabu - Sabu

Lebih lanjut Ma'mun juga berpesan bagi masyarakat umum agar dapat melaksanakan takbir di rumah masing-masing agar tetap merayakan kemenangan usai 30 hari berpuasa menahan nafsu.

"Sebagai tanda syukur bahwa telah dapat menyelesaikan ibadah Ramadan kita selama satu bulan," kata Ma'mun.

BACA JUGA: Perang Antarormas Pecah di Bekasi, 4 Mobil Dibakar, Mencekam!

Selain perayaan takbir, Salat Id juga diharapkan dapat dilakukan dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar.

"Mari tetap stay di rumah kita masing-masing. Warga Jakarta mari tetap di Jakarta melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Insyaallah itu tidak akan mengurangi nilai pahala kepada Allah," kata Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta KH Munahar Muchtar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik lokal agar tidak menyebarkan COVID-19 lewat mobilisasi di kawasan Jabodetabek.

"Kita berharap kepada semua untuk melindungi saudara-saudara kita di kampung melindungi masyarakat kita. Juga bila terjadi arus mudik lalu arus balik, potensi terjadi gelombang kedua sangat besar karena itu pesan kita jangan mengambil sikap yang tidak mementingkan kepentingan orang banyak lindungi diri anda, lindungi orang lain, melindungi keluarga. Banyak di antara kita yang sudah terpapar COVID-19 tapi tidak memiliki gejala inilah yang sangat berbahaya," kata Anies. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler