jpnn.com, BEKASI - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai telah melegalkan liquid atau cairan vape. Kini, setiap liquid telah dilengkapi pita cukai dan menandakannya resmi.
Namun, sejumlah pedagang nakal masih banyak yang menjual liquid tanpa pita cukai, padahal, hal tersebut dilarang.
BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan 3 Juta Batang Rokok Ilegal
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Barat Bier BK mengimbau masyarakat agar membeli produk vape berpita cukai.
Sebab, jika membeli produk vape tanpa pita cukai sama saja membeli barang ilegal.
BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Musnahkan 3 Juta Batang Rokok Ilegal
"Di botol atau di karton ada pita cukainya, jadi masyarakat harus melihat ada di karton atau ada di botolnya," ujar dia di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Bekasi, Rabu, (28/11).
Dia menuturkan, ketetapan liquid sebagai barang kena cukai tertuang dalan Peraturan Meteri Keuangan (PMK) nomor 146 tahun 2017 tentang tarif cukai hasil tembakau. Produk liquid masuk kategori Hasil produk tembakau lainnya (HPTL). Untuk itu, peredarannya dikontrol negara dengan dasar peraturan tersebut.
BACA JUGA: Jurus DJBC Genjot Ekspor Lewat Rebranding Kawasan Berikat
"Sekarang yang namanya liquid adalah barang kena cukai, setelah tertuang dalam PMK, dengan adanya PMK itu kami lebih mudah untuk melakukan pengawasan dan penertiban," jelas dia.
Sebagai tindak lanjut dari peraturan itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada asosiasi penghasil liqud termasuk ke toko-toko penjualan vape.
"Kelengkapan pita cukai itu harus ada, kalau di alat isapnya enggak, hanya di kemasan liquidnya,” tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capaian Bea Cukai Hampir Penuhi Target APBN
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan