jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikhwanul Mubagllighin Mujib Khudori meminta masyarakat muslim untuk bijak menganggapi pernyataan Viktor Laiskodat yang sempat menuai kontroversi.
Menurutnya, umat muslim tak perlu menanggapi secara berlebihan sesuatu hal yang dianggap tak sesuai dengan keinginan.
BACA JUGA: Kalau Viktor Bebas, Habib Rizieq Juga Harus Dibebaskan
"Kita ini jangan terlalu responsif. Seandainya benar (pidato Viktor), kita harus tahu cara menyikapinya," kata Mujib di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/11).
Mujib mencontohkan teladan Nabi Muhammad SAW ketika diancam, tidak membalas dengan mengibarkan bendera perang.
BACA JUGA: Soal Laiskodat, Demokrat Percayakan Bareskrim
Menurutnya, Muhammad lebih mengutamakan berdoa pada Allah SWT.
"Teladan itu masih relevan dengan kondisi saat ini," kata dia.
BACA JUGA: MKD Bakal ke Bareskrim untuk Tanya Kasus Victor Laiskodat
Mengenai pernyataan Viktor soal paham khilafah, Mujib memandang hal itu sebagai pendapat pribadi Ketua Fraksi Partai NasDem itu.
Di samping itu, Mujib juga menilai, khilafah juga tidak relevan dengan kondisi di Indonesia.
Mujib juga meminta semua pihak yang bersengketa agar duduk bersama. Hal itu, menurut dia, lebih bermartabat dibanding mengedepankan emosi.
"Harusnya memang tabayun, duduk bersama mencari solusi. Jangan kedepankan permusuhan, apa pun yang terjadi kita duduk bareng," kata Mujib.
Seperti diketahui, Viktor Laiskodat diduga menyinggung dukungan parpol tertentu terhadap aksi penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) Ormas yang dilakukan sejumlah ormas. Akibat pernyataan tersebut, Viktor dilaporkan ke polisi.
Terakhir ini pada Jumat (24/11), sejumlah elemen masyarakat muslim sempat mendemo Kantor Partai NasDem dan Bareskrim Polri lantaran ucapan Viktor. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Ingatkan Polri Segera Jerat Viktor Laiskodat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga