jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyebut pemerintah seharusnya memiliki langkah antisipasi yang jelas dan terukur menyikapi potensi lonjakan kasus Covid-19 beserta varian baru seperti Omicron.
Misalnya, pemerintah dan para penjabatnya bisa menjadi contoh dalam penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes).
BACA JUGA: Ibu Guru Dibunuh Saat Siswa Berada di Kelas
"Jangan sampai masyarakat diminta diam di rumah, sementara kunjungan kerja pemerintah yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa, seperti di Danau Toba, terus dilakukan," kata Netty melalui keterangan persnya, Selasa (8/2).
Legislator Fraksi PKS itu mengatakan bahwa langkah antisipasi bisa dilakukan dengan sosialisasi dan informasi tentang Omicron.
BACA JUGA: Kasus Omicron Meningkat, Syarief Hasan: Lanjutkan Program Bantuan Rakyat Miskin
Pemerintah bisa melakukan peningkatan infrastruktur kesehatan, ketersediaan ranjang rawat, ruang ICU, kecukupan alat dan bahan medis, serta percepatan pencapaian target vaksinasi.
Menurut Netty, langkah antisipasi bukan dengan cara mengeluarkan imbauan bagi lansia tidak keluar rumah.
BACA JUGA: Begini Kronologis Lengkap Wanita Muda yang Dibunuh Pacarnya Sendiri
"Tentunya kami tidak ingin masyarakat berpersepsi ada ancaman kondisi buruk di balik imbauan tersebut," lanjut Netty.
Alumnus Universitas Padjajaran itu pun meminta pemerintah ke depan fokus menjelaskan percepatan vaksinasi ketimbang mengimbau lansia tidak keluar rumah.
Termasuk, capaian target vaksinasi di daerah yang masih belum memenuhi minimal 70 persen target dosis lengkap.
"Prediksi pemerintah tentang puncak gelombang ketiga harus sudah diikuti dengan kesiapsiagaan rumah sakit dan segala infrastruktur penunjangnya," beber Netty. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan