jpnn.com, JAKARTA - Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan stok bahan bakar minyak (BBM) Pertalite saat ini cukup dan tidak ada masalah.
Hal itu dia sampaikan untuk meluruskan informasi simpang siur yang terjadi di masyarakat belakangan ini.
BACA JUGA: Pertalite Jadi BBM Penugasan, Pertamina Jamin Stok Aman
"Informasi yang belum jelas harus kami tanggap dengan cepat, hingga saat ini tidak ada stok Pertalite kosong di SPBU," ujar Irto kepada JPNN.com, Rabu (30/3).
Pasalnya, belakangan ini masyarakat dibuat panik dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya dari antrenya SPBU hingga Pertalite kosong.
BACA JUGA: Kabar Baik! Pertalite Resmi Jadi BBM Penugasan, Stok Aman?
Menurut Irto, masyarakat jangan mudah terhasut oleh kabar hoaks dan harus memahami bahwa antre di SPBU merupakan hal yang wajar saja terjadi.
"Ini yang harus kita segera klarifikasi kalau ada aduan masyarakat, ada bukti fotonya, SPBU di mana, lalu nanti kita tindak lanjutin untuk laporan, kami selalu mengecek," kata Irto.
BACA JUGA: Apakah Harga BBM Jenis Pertalite Naik? Simak Penjelasan Agung Pribadi
Irto mengungkapkan sering mendapati aduan yang sifatnya akan membuat panik masyarakat, seperti kenaikan dan kelangkaan.
"SPBU itu stoknya tidak berhari-hari, paling maksimal sekitar dua hari karena SPBU setiap hari diiisi. Jadi kami usahakan tidak ada keterlambatan tapi kalau sedikit kan ada SPBU lain, tidak ada masalah," ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk menjamin ketersediaan, Pertamina selalu memantau dengan berkembangnya teknologi digitalisasi digital.
"Sampai belasan jam kami pantau dengan digitalisasi digital, bisa kita cek sekarang, stoknya tinggal berapa, bisa bertahan sampai berapa lama, itu kelihatan," tegas Irto.
Irto mengimbau masyarakat jika ada pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi akan kelihatan kebenarannya di sistem tersebut.
Apalagi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan kuota JBKP Pertalite tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kiloliter.
Menurutnya, realisasi penyaluran Pertalite hingga Februari 2022 sebesar 4,258 juta kiloliter atau melebihi kuota 18,5 persen terhadap kuota year to date Februari 2022.
Adapun kuota normal yang ditetapkan sebesar 23,04 juta kiloliter, sementara Stok dan coverage days Pertalite saat ini tercatat mencapai 1,157 juta kiloliter dengan estimasi ketersediaan selama 15,7 hari.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu