Masyarakat Menginginkan Irjen Nico Afinta Pergi, Bagaimana Kapolri? 

Rabu, 05 Oktober 2022 – 23:56 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Foto: Humas Polda Jatim.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon menyebut aspirasi masyarakat menginginkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta bisa dicopot setelah terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. 

Adapun, tragedi itu terjadi setelah pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. 

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Irjen Nico Afinta Minta Maaf Terkait Pengamanan di Stadion

"Kalau saya lihat, sih, kapolda juga diganti saja. Kan, itu aspirasi masyarakat juga," kata Fadli ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10). 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKASP) itu menyebut pejabat di luar negeri akan mundur apabila insiden seperti Tragedi Kanjuruhan terjadi di wilayah mereka. 

BACA JUGA: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Ketua Pengusaha Jatim Minta Kapolda Irjen Pol Nico Afinta Dicopot

"Jadi masih revolusi mentalnya jalan, mereka mengundurkan diri," kata Fadli. 

Dia bahkan menyebut pejabat luar negeri seperti di Jepang bisa saja bunuh diri apabila kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan di wilayah mereka. 

BACA JUGA: Ratusan Aremania Tewas saat Tragedi Kanjuruhan, Irjen Nico: Suporter Anarkistis

"Kita tidak ada tradisi itu, paling enggak tradisi malu, lah kalau gagal dan ternyata enggak ada," kata Fadli.

Jumlah korban meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu menjadi 131 orang.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo, Selasa (4/10). 

"Benar, Mas. Per tadi pagi, sudah menjadi 131 orang yang meninggal dunia," ucapnya ke JPNN Jatim. 

Wijayanto menyebutkan memang sempat terjadi perbedaan data di antara pejabat publik soal jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. 

Namun, dia menegaskan bahwa semua pendataan korban berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler