Masyarakat Minta Publik Figur Ini Setop Sebarkan Info Sesat soal Galon Guna Ulang

Sabtu, 07 Oktober 2023 – 22:05 WIB
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Aktivis Jakarta (Barak Nusantara) melakukan aksi di depan klinik kecantikan milik dokter Richard Lee. Foto: dok Barak Nusantara

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu klinik kecantikan milik dr. Richard Lee digeruduk sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Aktivis Jakarta (Barak Nusantara).

Penyebabnya, dr. Richard Lee dinilai melakukan kampanye negatif galon guna ulang berbahaya yang telah mengkhawatirkan masyarakat.

BACA JUGA: Galon Gosong karena Panas Sinar Matahari? Ini Analisis Pakar Polimer 

Mereka mencurigai konten podcast dr. Richard Lee yang telah tersebar di masyarakat itu dibayar oleh pihak-pihak tertentu.

“Seorang dokter kecantikan yang passionnya seharusnya bicara soal kosmetik tidak punya kompetensi untuk berbicara mengenai makanan dan minuman. Namun kali ini, dia telah menyalahgunakan tanggung jawabnya selaku seorang dokter kecantikan dengan menyebarkan isu galon guna ulang berbahaya tanpa memiliki bukti sama sekali,” ujar Ketua Umum Barak Nusantara Ryansyah dalam orasinya saat melakukan aksi di depan klinik kecantikan milik dr. Richard di Jakarta Selatan, Jumat (6/10).

BACA JUGA: BPOM Diminta Tak Tebang Pilih Soal Regulasi Pelabelan BPA pada Kemasan Galon

Dia juga menyuarakan kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang mendanai konten podcast dr.Richard yang terkesan menakut-nakuti masyarakat dengan menyebarkan isu bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang berbahaya bagi kesehatan karena mengandung BPA.

“Kami mencurigai adanya sponsor dari produk-produk pesaing yang ingin menjatuhkan produksi AMDK guna ulang,” tukasnya.

BACA JUGA: Dokter Spesialis Anak Tegaskan Air Galon Guna Ulang Tak Sebabkan Autisme

Karenanya, dia mendesak agar KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) segera memanggil dan memeriksa dr.Richard Lee atas kontennya terkait galon guna ulang berbahaya yang beredar di publik baru-baru ini. Menurutnya, perlu ada upaya-upaya tegas dari pemerintah dalam hal ini KPPU untuk menindak pihak-pihak maupun produsen yang melakukan kampanye-kampanye negatif termasuk melalui iklan-iklan yang jelas-jelas mendiskreditkan produk dari perusahaan lain pada industri yang sama.

“Hal ini untuk memberikan efek jera terhadap mereka. Tanpa adanya ketegasan dari Pemerintah untuk menindak kasus ini, perilaku buruk ini akan terus dilakukan. Ini yang menyebabkan kasus-kasus persaingan usaha tidak sehat di industri AMDK ini terus terjadi,” tegasnya.

Dia mengatakan, propaganda-propaganda negatif akan terus diembuskan. Perlakukan itu terjadi karena kurangnya pengawasan serta sanksi tegas dari Pemerintah untuk mereka yang bermain secara tidak sehat.

“Maka hari ini kami menantang dokter Richard Lee. Kami hanya meminta satu bukti yang nyata jika apa yang disampaikannya melalui podcastnya itu benar. Namun, jika apa yang disampaikan adalah satu kesalahan maka tentunya kami meminta kepada KPPU untuk memanggil dokter Richard Lee atas apa yang sudah disampaikannya itu,” lanjut Ryan dalam orasinya selama hampir satu jam itu.

Sekelompok masyarakat dari Barak Nusantara ini dalam orasi mereka berikutnya juga mempertanyakan riset apa yang dilakukan dr.Richard Lee terkait tuduhannya melalui podcastnya yang  disampaikan baru-baru ini.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan yang mempunyai hak prerogatiflah  yang seharusnya lebih berhak untuk mengangkat masalah ini.

“Menurut yang saya baca dari media, Menteri Kesehatan saja sudah mengatakan isu galon guna ulang berbahaya ini hoaks. Namun, kok dokter Richard yang seharusnya tunduk kepada Menteri Kesehatan sangat berani mengatakan bahwa galon guna ulang berbahaya. Apalagi dia itu bidangnya kecantikan dan tidak terkait sama sekali dengan masalah makanan dan minuman,” ucapnya dalam orasinya. 

Seperti diketahui, saat ini ada lebih dari 100 juta galon guna ulang yang digunakan oleh puluhan produsen AMDK dan ribuan pengusaha depot air minum isi ulang di seluruh Indonesia.  Mereka terancam gulung tikar akibat kampanye negatif yang terus menerus dan menggunakan influencer berbayar.

Karenanya, Barak Nusantara menyerukan bahwa narasi yang dibangun dr.Richard di kontennya terindikasi bermotif komersil dan menciptakan iklim persaingan usaha yang tidak sehat. “Dokter Lee harus mengungkapkan siapa sponsor yang membayar dia untuk berkampanye negatif ini,” tukas Ryan.

Anehnya lagi, katanya, meski ada banyak merek AMDK yang menggunakan galon polikarbonat, dr. Richard Lee  hanya merujuk pada satu merek AMDK saja yang katanya mengandung BPA yaitu suatu bahan kimia beracun yang berpotensi membahayakan kesehatan. 

“Tentu dengan menggiring opini dengan cara-cara provokatif yang disebarkan dokter Richard Lee tersebut, patut dicurigai untuk menjatuhkan produk air galon kemasan polikarbonat dan menguntungkan merek yang memproduksi air galon kemasan PET dan kita tahu merek tersebut,” ungkap Ryan.

“Ini sangat lucu, seorang influencer besar menjadi provokator yang diduga dibayar untuk memperkeruh persaingan dagang antara industri AMDK,” lanjutnya.

Menurut Ryan, semua produk air kemasan galon  yang beredar di pasar sudah memiliki izin edar BPOM dan bersertifikat SNI guna menjaga kualitas dan keamanan AMDK-nya. “Jadi, melakukan provokasi negatif terhadap salah satu jenis kemasan merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab” ucapnya.

Sebelum membubarkan aksinya, Ryan mewakili kelompok masyarakat Barak Nusantara membacakan 4 tuntutan mereka. Pertama, mendesak KPPU dan Pemerintah untuk segera panggil dan periksa dr. Richard Lee dan juga produsen yang diduga mengendorse dr. Richard Lee karena telah membuat narasi yang tidak sehat mendiskreditkan produk pesaing.

Kedua, mendesak dr. Richard Lee untuk transparan menyebutkan siapa sponsor dibalik podcast dan posting negatif tentang galon polikarbonat. Ketiga, meminta dr.Richard Lee untuk tidak menjadi provokator hanya demi uang dan berbicara di luar bidang kompetensinya demi menjatuhkan produk lain.

Keempat, segel dan cabut izin Klinik Kecantikan Athena karena klinik ini milik influencer Richard Lee yang mendukung dan menciptakan persaingan bisnis yang tidak sehat.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler