jpnn.com, JAKARTA - Kondisi mata penyidik Novel Baswedan berangsur membarik pasca-disiram air keras pada 11 April lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun berharap agar pelaku penyiraman air keras ke salah satu penyidik andalannya itu bisa segera terungkap.
"Pihak keluarga dan KPK berharap proses penyembuhan mata Novel juga sejalan dengan perkembangan proses pengungkapan pelaku teror terhadap pegawai KPK ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Kamis (27/4).
BACA JUGA: Penyiram Novel Baswedan Dilakukan Orang Profesional
Febri menjelaskan, pertumbuhan jaringan mata putih sebelah kanan Novel sudah mulai menyentuh kornea. Namun, untuk mata kiri sejak kemarin belum ada perkembangan.
Meski demikian tekanan mata Novel di ambang batas normal. Yakni di angka 20 dalam skala 6 hingga 21.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Sempat Marah ke Novel, Nih Penyebabnya
"Mata kiri bisa membaca huruf besar namun harus melalui lubang kecil. Dan ada garis kalsium di mata kiri tersebut. Hal ini segera ditangani dengan obat terpisah," papar Febri.
Menurut Febri, hari ini dokter kembali melakukan empat tindakan terhadap mata Novel. Mulai dari analisis langsung terhadap dua bola mata secara manual, tes kondisi mata dengan indikator warna melalui pemberian cairan kimia, hingga pemberian eye drop dan pengecekan tekanan mata.
BACA JUGA: KPK Cegah Tersangka Kasus BLBI ke Luar Negeri
Penglihatan mata kanan untuk membaca di level 6/7,5 + 2 sehingga sudah bisa membaca huruf berukuran kecil. “Penglihatan mata kiri untuk membaca di level 6/18. Sudah ada peningkatan membaca namun melalui lubang kecil," pungkasnya.(put/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Kesulitan Polri Mengungkap Penyiram Novel
Redaktur : Tim Redaksi