jpnn.com - JOGJAKARTA- Ambisi Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari menjuarai ganda putri Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 gagal total. Keduanya dipaksa mengakui ketangguhan seniornya Vita Marissa/ Variella Aprilsasi di babak perempat final dengan skor 19-21, 16-21 di GOR Among Rogo, Jogjakarta, Jumat (27/9).
Dalam laga itu, Nitya sempat mengalami insiden yang cukup memberi pengaruh besar di permainannya. Di set pertama, mata Nitya sempat terkena shuttlecock ketika tengah mengembalikan bola dari Vita.
BACA JUGA: Jalan Terjal Hadang Pasangan Greysia-Nitya
Pertandingan sempat dihentikan beberapa saat. Nitya pun diyakini terganggu karena insiden itu. Vita menuturkan, kejadian itu menjadi salah satu faktor kekalahan Greysia/ Nitya.
"Kejadian itu pasti sangat berpengaruh pada mereka. Main dengan mata buram tentu tidak enak. Kami berharap bisa terus menang dan menjadi juara," terang Vita seperti dilansir laman PB PBSI.
BACA JUGA: Lotus Fokus Buru Investor Ketimbang Pembalap
Variella menambahkan, selain insiden itu, strategi permainan juga menjadi salah satu kunci kemenangan. Di pertandingan tersebut, Variella lebih banyak bermain di belakang.
"Saya merasa diuntungkan dengan bola kencang. Saya tidak memerlukan banyak tenaga untuk melancarkan serangan," tegas Variella. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Budi Sudarsono tak Percaya Isnan Ali Pengguna Narkoba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggal Putra Loloskan Enam Wakil
Redaktur : Tim Redaksi