jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan RI, Kiagus Ahmad Badaruddin, mengatakan bahwa pemerintah tengah mematangkan salah satu dari dua opsi untuk membeli 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Opsi yang dikantongi pemerintah adalah membeli saham NNT lewat Pusat Investasi Pemerintah (PIP), atau melalui konsorsium BUMN.
"Hingga kini belum ada keputusan. Posisi terakhir ada dua opsi pembeli yakni PIP atau konsorsium BUMN," kata Kiagus usai rapat kerja dengan Komisi XI, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (11/9).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Minta Lulusan Unpad Bisa Kebiri Sapi
Menurutnya, jika akhirnya PIP yang diperintahkan membeli saham NNT maka hal itu harus dilakukan melalui persetujuan DPR. Hal itu sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sedangkan jika opsi kedua yang diambil, lanjutnya, pemerintah tetap harus mengukur kapasitas keuangan konsorsium BUMN. Sebab, kata Kiagus, dibutuhkan dana USD 246,8 juta untuk menguasai 7 persen saham NNT itu.
BACA JUGA: Pejabat SKK Migas Dilarang Rangkap Jabatan
"Kalau PIP, anggarannya sudah tersedia, tinggal mendapatkan persetujuan DPR. Jika konsorsium, soal kesiapan sumber pendanaannya, itu masih harus dibahas," imbuh Kiagus. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Pensiunan BRI Serap Aspirasi Tempuh Mediasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Pekerja KBN Sudah Rampung
Redaktur : Tim Redaksi