Mati Listrik, Pelayanan di RSUD Bandung Sempat Terganggu

Rabu, 11 September 2024 – 17:44 WIB
RSUD Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - RSUD Kota Bandung mengalami gangguan aliran listrik sejak Rabu (11/9/2024) dini hari sampai dengan sore ini.

Akibatnya, pelayanan terhadap pasien rumah sakit menjadi terganggu.

BACA JUGA: Soal Mati Listrik di Stadion Patriot saat Persija vs Ratchaburi FC, Thomas Doll Bilang Begini

Saat ini, teknisi dibantu dengan PLN tengah membenahi kerusakan pada listrik dan genset rumah sakit.

Plt Wakil Direktur Umum RSUD Kota Bandung Henny Rahayu Ningtyas mengatakan, gangguan aliran listrik pertama kali teridentifikasi pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, aliran listrik tiba-tiba padam.

BACA JUGA: Pria Ini Masuk Kamar Istri Tetangga saat Mati Listrik, Naik Ranjang, Duhhh...

“Kejadian malam jam 2 dini hari mati listrik. Kami pikir itu mati listrik biasa, aliran dari PLN ada gangguan, kami pikir seperti itu. Setelah dicek, (listrik) di lingkungan tidak mati dan hanya rumah sakit saja yang mati,” kata Henny saat ditemui di RSUD Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung.

Dari situ, petugas kemudian melakukan inventarisir penyebab matinya aliran listrik. Hasilnya, didapati terjadi kerusakan pada trafo yang terletak di gardu listrik RSUD Kota Bandung.

BACA JUGA: Mati Listrik, Anak Cari Lilin, Temukan Ibu Gantung Diri

“Dari petugas melakukan inventarisir, penyebabnya kerusakan di trafo rumah sakit,” ujarnya.

Akibat gangguan aliran listrik itu, Henny menyebut sejumlah layanan kesehatan di RSUD Kota Bandung terganggu.

Menurutnya pelayanan yang terganggu meliputi pelayanan yang menggunakan alat medis elektronik.

"Pelayanan rawat jalan terganggu, seperti yang biasanya menggunakan alat tambahan pemeriksaan mata, kandungan yang menggunakan listrik terhambat. Kalau poliklinik anak, penyakit dalam bisa berjalan meskipun tidak maksimal," ungkapnya.

"Rawat inap yang normal, tidak ada (kendala). Emergency normal, yang kami utamakan ICU, NICU, PICU, kamar yang memerlukan perawatan intensif khusus. Kamar operasi kami siapkan satu," lanjutnya.

Untuk mengatasi gangguan listrik itu, Henny menuturkan, RSUD Kota Bandung menyewa sejumlah mesin genset untuk membackup aliran listrik yang terganggu. Selain itu, pihaknya juga mengaliri listrik dari kantor manajemen ke gedung utama RSUD.

"Sewa genset juga untuk mem-backup. Kalau di sini (kantor manajemen) bisa terus-terusan (mengaliri listrik), hanya terbatas untuk perawatan intensif. Target secepatnya harus selesai, sedang berusaha terus, makanya kita backup, sudah ditangani pihak PLN juga," tegasnya.

Henny juga menyampaikan permohonan maaf akibat adanya gangguan listrik tersebut.

“Ada pasien yang kecewa karena ada pelayanan yang terganggu. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian ini karena ini di luar prediksi,” ungkap Henny.

Sementara itu, Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD Kota Bandung Dedi Suhendra menjelaskan, gangguan listrik terjadi karena ada korsleting pada kaber power di gardu listrik rumah sakit.

"Ada semacam korsleting dari kabel power di ATS, peralihan panel PLN ke genset dan di situ ada suplai ke RS dan biasanya normal, ketika dicek ada luka di ATS itu. Pengecekan pertama gardu RSUD, istilah mereka (PLN) ada power keluar atau off, jadi tidak ada pasokan listrik ke RS," kata Dedi.

"Kesimpulan ada luka di kabel power ada sobekan, kayaknya terlalu panas atau gimana sehingga itu sobek besar kena panel bodi kena yang lain. Begitu terjadi short kena trafo," sambungnya.

Dedi memastikan, upaya perbaikan sedang dikerjakan oleh petugas RSUD dan PLN. Sembari menunggu proses perbaikan, RSUD Kota Bandung menggunakan genset untuk mengaliri listrik.

"Saya belum bisa memastikan (kapan selesai), mati listrik itu dari jam 4 masih diperbaiki dan hanya disuplai genset. Setelah itu masih ada yang harus diperbaiki," tandasnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler