Matindas Minta TNI dan Polri Tumpas Habis Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora

Selasa, 11 Mei 2021 – 20:02 WIB
Matindas J Rumambi, anggota DPR Dapil Sulawesi Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan. ANTARA/Ana Masa

jpnn.com, POSO - Pemerintah pusat dan daerah diminta menumpas habis kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sebab, MIT diduga kuat kembali melakukan tindakan keji membunuh dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa (11/5).

BACA JUGA: MIT Pimpinan Ali Kalora Kembali Menyerang Warga, 2 Petani Tewas

"Sudah banyak tetesan air mata dari anggota keluarga baik dari unsur TNI dan Polri dan masyarakat sipil yang keluarga mereka dibunuh oleh teroris pimpinan Ali Kalora itu," katanya anggota DPR RI Dapil Sulteng Matindas J Rumambi di Kota Palu, Selasa (11/5) malam.

Anggota Komisi VIII DPR itu meminta pemerintah dalam hal ini TNI dan Polri untuk segera menyelesaikan kasus-kasus kriminal yang dilakukan selama ini oleh kelompok MIT Poso.

BACA JUGA: Irjen Abdul Rakhman Baso Tegaskan Satgas TNI dan Polri Masih Memburu Ali Kalora Cs

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa sudah sekitar 20 tahun konflik terjadi, dan telah merengut banyak korban jiwa tak berdosa yang dibantai secara sadis oleh anggota teroris MIT Poso.

Pada November 2020, empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dibunuh oleh kelompok yang sama.

BACA JUGA: Pimpinan MIT Ali Kalora Sempat Tertembak, Kini Masih Diburu

"Hari ini dua warga Desa Kalimago ditemukan tewas mengenaskan diduga kuat pelakunya adalah kelompok teroris MIT Poso," ucap Matindas.

Oleh karena itu, Matindas mendesak pemerintah melalui TNI dan Polri untuk kembali mengejar para teroris sampai tertangkap. "Masyarakat mau hidup aman dan nyaman," tegas dia.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan kelompok MIT Poso diduga melakukan pembunuhan terhadap dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulteng.

Informasi yang diterima dua warga tersebut yakni Papa Dewi dan Nenek Ubad yang bekerja sebagai petani di desa itu ditemukan tewas Selasa (11/5) pagi sekitar pukul 08.00 WITA.

Dua korban itu ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.

Pelaku pembunuhan diduga kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar.

Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku.

Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jaraknya jauh.

"Kejadian itu ada di perkebunan," kata Didik. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler