jpnn.com, MALANG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku akan terus menjalin silaturahmi dengan para kiai.
Hadi sudah memulainya dengan bertemu para ulama di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur 1, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1).
BACA JUGA: Jokowi Ingatkan TNI-Polri Bisa Jaga Netralitas di Pilkada
"Saya ingin belajar cara khotbah. Semoga bisa sekaliber kiai," kata Hadi disambut dengan tawa tamu undangan.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga meminta doa kepada 70 ulama se-Jawa Timur.
BACA JUGA: Komarudin Minta TNI-Polri Tegas soal Kiriman Peluru ke Papua
"Saya datang ke tempat ini untuk meminta doa restu dalam menjalankan amanah," ucap Hadi.
Sementara itu, Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Anwar Manshur mengatakan, tidak ada yang berani mengganggu Indonesia jika TNI, NU, dan santri berada dalam satu barisan.
BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Berbunga-bunga di Rumah Bang Ara
"Nusantara itu adalah NU, santri, dan tentara,” ujar cucu dari pendiri Ponpes Lirboyo Kediri KH Abdul Karim itu.
Ulama yang akrab disapa Mbah War itu menambahkan, pertemuan antara ulama dan kiai se-Jatim dengan Hadi memiliki arti positif.
"Pertemuan kami, selain untuk menjaga NKRI, Pancasila, juga untuk menguatkan tali silaturahmi. Dengan kuatnya kekuatan ini akan menguatkan NKRI," tegas Mbah War. (tik/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Jokowi di Balik Langkah Hadi Batalkan Mutasi Pati
Redaktur : Tim Redaksi