Mau Cari Makan untuk Sahur, Jurnalis Detikcom Dikeroyok Sampai Babak Belur

Rabu, 12 Mei 2021 – 15:06 WIB
Jurnalis Detikcom Suki menunjukkan luka-luka di tubuhnya akibat dikeroyok empat orang di Bank NISP Jalan Ciliwung, Surabaya. Foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, SURABAYA - Tindak kekerasan kembali menimpa jurnalis di Surabaya. Kali yang menjadi korban pewarta media online Detikcom bernama Suki (32).

Pada Rabu (12/5) dini hari sekitar pukul 02.15, Suki yang hendak mencari makanan untuk sahur menjadi sasaran begal.

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo, Polisi Periksa Ketua AJI Surabaya

Pria asal Bogor yang tinggal di sebuah indekos di Jalan Mangkunegoro, Wonokromo, Surabaya itu dikeroyok dua orang tak dikenal. Suki babak belur, sedangkan sepeda motornya terselamatkan dari begal.

Suki menuturkan awalnya dia sedang mengendarai sepeda motor. Saat sampai di traffic light Jalan Diponegoro, tepatnya dekat SPBU, dia didekati dua orang yang berboncengan.

BACA JUGA: Redaktur Menjadi Petugas Kebersihan, Wartawan jadi Loper Koran

Tiba-tiba kedua orang itu menuduh Suki telah menabrak mereka.

"Mereka menuduhkan sesuatu yang tidak saya lakukan. Sebelum lampu hijau menyala (pelaku) mengemplang helm saya," kata Suki.

BACA JUGA: Warning dari Ketum PWI Pusat untuk Wartawan Terkait THR

Sontak Suki pun memacu sepeda motornya untuk menghindari pelaku. Namun, melalui kaca spion, dia melihat pelaku mengejar.

Demi menghindar dari kejaran pelaku, Suki menerabas traffic light. Hampir saja dia bertabrakan dengan kendaraan lain.

Suki berupaya mencari pertolongan dengan masuk ke halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung. "Saya memutuskan ke sana karena melihat ada petugas sekuriti yang tengah berjaga," lanjut Suki. 

Ternyata kedua pelaku tetap memburu Suki, bahkan ikut ke Bank NISP. Setelah memarkir sepeda motor, pelaku menghajar korbannya.

Menurut Suki, dirinya dipukuli, ditendang, dan terus dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.

"Tuduhan menabrak itu terus diucapkan. Saya juga dipaksa membayar ganti rugi Rp 200 ribu," kata Suki.

Namun, Suki hanya punya uang Rp 100 ribu di dalam dompetnya. Tanpa berpikir panjang, dia menyerahkan duit yang tersisa itu kepada pelaku.

Suki menduga pelaku tidak hanya dua orang yang berboncengan. "Sepintas saya melihat dua motor. Pertama berboncengan, satunya lagi seorang," ucapnya. 

Tindak kekerasan terhadap Suki itu terekam video. Menurutnya, ada petugas sekuriti Bank NISP yang merekam peristiwa tersebut.

"Menurut petugas sekuriti bank ada empat orang yang mengeroyok saya, salah satunya berboncengan tiga. Dia tidak berani melerai atau memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," pungkas Suki.(mcr12/jpnn) 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler