'Mau Dibawa ke Mana Ayah, Om?'

Jumat, 21 November 2014 – 08:15 WIB
Anggota Denpom TNI AD bersama Provos Polisi melakukan pengamanan di Markas Brimob Kepri, terkait insiden antara anggota Bataliyon 134 dengan Brimob Polda Kepri, Rabu (18/11). Foto: dok/Batam Pos/JPNN

jpnn.com - KISARAN - Praka Joni Kusuma Marpaung (32) anggota Yonif 134/Tua Sakti Batam yang gugur saat terjadi bentrok antara anggota TNI AD dengan anggota Brimob Polda Kepri dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Bunut Kecamatan Kota Kisaran B arat, Kab. Asahan, Kamis (20/11) sekitar pukul 17.00.

Kepada METRO ASAHAN (Grup JPNN), H Abd Rahman Nasuition mertua laki - laki Alm. Praka Joni Kusuma Marpaung didampingi Armansyah Nasution abang ipar korban mengatakan, pihak keluarga menerima kabar gugurnya Praka Joni langsung dari Komandan Bataliyon 134/Tua Sakti, Kamis pagi (20/11) sekitar pukul 04.30 WIB.

BACA JUGA: Tarif Angkot Disepakati Naik 18 Persen

"Saya ditelpon langsung oleh Mayor Inf. Johan Antoni Marpaung Dan Yonif 134/Tua Sakti Batam, dikatakan Praka Joni meninggal dunia dan pihak keluarga diminta untuk bersiap, karena jenazah akan diberangkatkan dari Batam sekitar pukul 11.00 WIB " jelas Armansyah sembari menuturkan Komandan adik iparnya tidak merinci apa penyebab meninggalnya suami Yusrina Nasution (30) adiknya itu.

Lanjut Armansyah, setelah menerima kabar duka dari Dan Yonif 134/Tua Sakti, dirinya sempat berkomunikasi sebentar dengan adiknya Yusrina Nasution.

BACA JUGA: Rasanya Pertama Kali Dingin, Makin Lama Panas dan Perih

"Saya sempat bicara, setelah Dan Yonif 134/ Tua Sakti memberikan telepon selulernya kepada Yusrina, namun hampir sama dia (Yusrina,red) hanya bilang jika Joni suaminya meninggal tanpa merinci penyebabnya " kata Armansyah.

"Begitu pembicaraan putus, saya langsung bergegas menuju kediaman orang tua di Dusun V Desa Sidomulyo Kec. Pulo Bandring yang jaraknya sekitar 2 Km," kata Armansyah.

BACA JUGA: Aceh Menangkan Proses Negosiasi

Hal itu dibenarkan H Abd Rahman Nasution ketika dikonfirmasi di rumah duka di Dusun V Desa Sidomulyo Kecamatan Pulo Bandring.

"Kabar duka yang datang di pagi buta itu cukup membuat heboh kami sekeluarga, pasalnya sepekan silam Alm. Joni menyampaikan kabar jika dirinya sedang mengikuti latihan di Tanjung Pinang " kata Abd Rahman sambil memperlihatkan foto semasa hidup anak serta menantunya.

Kata Abd Rahman Nasution, sebelumnya Joni Kesuma Marpaung menantunya itu bertugas di Yonif 126/KC, namun saat ada pembentukan Bataliyon Infantri ( Yonif )baru 134/Tua Sakti Batam, menantunya itu terpilih ikut untuk memperkuat personil Yonif 134/Tua Sakti dan sejak itulah Yusrina anaknya ikut menetap di Asrama Yonif 134/Tua Sakti Batam.

Kata pensiunan karyawan perkebunan PT.BSP Kisaran itu, dari buah perkawinan dengan putrinya, Joni Kesuma Marpaung dikaruniai dua orang putra, masing - masing Koja Ramadhan Marpuang (9) dan Kori Ramadhan Marpaung (5).

Korban juga lama tidak pulang kampung. "Kira - kira sudah tiga tahun lebih tidak pulang kampung dan itu karena kesibukan tugas, yang pulang hanya Yusrina bersama dua anaknya " tandas Armansyah.

Pantauan di rumah duka, ratusan pelayat sejak pagi sudah memenuhi rumah duka di Dusun V Desa Sidomulyo Kecamatan Pulo Bandring, Asahan. Pelayat dari kalangan sipil dan prajurit TNI dari Kodim 0208/Asahan serta Yonif 126/KC pun terus berdatangan, mengingat almarhum sebelumnya juga bertugas di Yonif 126/KC sebelum dimutasi ke Yonif 134/Tua Sakti Batam 2005 lalu.

Suara jeritan serta isak tangis pelayat langsung memecah suasana hining di rumah duka milik H Abd Rahman Nasution  saat jenazah tiba sekitar pukul 16.30 WIB.

Keharuan pelayat kembali pecah setelah melihat dua putra Almarhum Koja Ramadhan Marpuang dan Kori Ramadhan Marpaung yang terus membuntuti peti jenazah ayahnya. "Mau dibawa ke mana ayah om?" cetusnya kepada pria yang diperkirakan adik Praka Joni Kesuma Marpaung.

Almarhum Praka Joni Kesuma Marpaung prajurit TNI AD dari Yonif 134/Tua Sakti yang gugur pada saat terjadi bentrok dengan Brimob Polda Kepri merupakan putra kelahiran Pematang Siantar (Siantar Man), anak ke empat dari delapan bersaudara itu merupakan anak pasangan Sudirman Marpaung dan Nurhawati boru Sitanggang.

"Dia (Almarhum,red) masuk TNI pada tahun 1999 dan langsung ditugaskan di Yonif 126/KC dan pada tahun 2005 dipindah tugaskan bersama 3 pleton prajurit lainya ke Yonif 134/Tua Sakti," beber Udin Marpaung bapak udah korban saat ditemui di seputaran rumah duka.

Selanjutnya kata Udin Marpaung, keponakanya itu masuk TNI dengan menggunakan ijazah SMP dan untuk SMA lulus dengan kejar Paket C.

Masih menurut Udin, keponakannya itu orangnya pendiam tidak banyak cakap dan patuh sama orang tua.

Letkol Inf. Ayub Akbar Dan Dim 0208/Asahan bertindak sebagai Inpektur Upacara pada saat dilakukan pemakaman secara militer di Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) Bunut. Pasukan bersenjata lengkap menembakkan sejata sebagai penghormatan terakhir Almarhum Praka Joni Kesuma Marpaung .  (sus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Emas Lintas Provinsi Dibekuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler