Rasanya Pertama Kali Dingin, Makin Lama Panas dan Perih

Jumat, 21 November 2014 – 07:51 WIB

jpnn.com - KAMDANI,  pekerja bangunan di SDIT Insan Harapan Tembesi lagi bernasib sial malam kemarin saat terjadi baku tembak antara TNI Yonif I34 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri di Mako Brimob Tembesi, Batam, Rabu (19/11) malam.

Saat lagi asyik ngobrol dan nongkrong dengan rekan kerjanya, Suwito di tempat kerjanya SDIT Insan Harapan lantai III, paha kanan Kamdani tertembus timah panas yang nyasar.

BACA JUGA: Aceh Menangkan Proses Negosiasi

“Awalnya waktu lagi asyik ngobrol sama Suwito, lagi posisi duduk tak ada apa-apa. Terus saya coba berdiri, mendadak di paha kanan kaki saya seperti kena ketepel orang. Saya kaget terus bilang ke Suwito, paha saya kena apa to,” ujar Kamdani, lelaki asal Kediri Tarokan kelahiran 1979 yang sudah punya dua anak dan istri dikampung ini.

Setelah ditengok dari dekat oleh Suwito, paha kanan Kamdani sudah bercucuran darah. Kamdani langsung dibopong oleh Suwito untuk diajak turun dari lantai III yang posisinya memang terbuka.

BACA JUGA: Perampok Emas Lintas Provinsi Dibekuk

“Rasanya pertama kali kena peluru nyasar itu dingin. Tapi makin lama terasa panas dan perih. Makanya saya minta dibopong saja, karena sakit tak kuat kalau saya jalan sendiri turun dari lantai III. Suwito membopong saya turun ke bawah,” terang Kamdani.

Namun belum sempat jalan turun ke tangga, darah Kamdani yang mengalir deras membuat Suwito menurunkan gendongan Kamdani.

BACA JUGA: Anggota TNI Tewas Ditembak di Batam, Brimob Meninggal Ditikam di Binjai

Kamdani ditaruh di bawah, lantas Suwito berusaha mencari tali untuk mengikat paha kanan Kamdani yang terkena peluru nyasar agar darah tak mengalir deras.

Suwito lantas mencari kendaraan untuk membawa Kamdani ke RSUD Embung Fatimah. Kamdani diantar menggunakan angkot metrotrans menuju RSUD. Namun saat di RSUD, Kamdani ditolak untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Suwito, pihak RSUD beralasan di RSUD belum ada alat rontgennya. Kamdani pun diarahkan ke RSOB-BP Batam.

Keduanya lantas beranjak pergi ke RSOB-BP Batam. Di RSOB-BP Batam, Kamdani langsung ditangani pihak medis di ruang IGD. Selanjutnya Kamdani di rawat inap diruang Teratai kamar nomor 4 RSOB-BP Batam.

Kepada Batam Pos (Grup JPNN) Kamdani mengaku sengaja tak mau memberitahukan perihal dirinya kena peluru nyasar ke istrinya yang dikampung.

“Saya takut kalau saya kasih tahu justru jadi beban istri saya dikampung. Makanya saya pilih diam saja,” kata Kamdani. (gas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Papua: Berani Kibarkan Bintang Kejora akan Saya Tindak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler