jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dan akademisi Univ Al Azhar Ujang Komaruddin menyoroti hasil polling The Matchmaker yang menunjukkan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasil polling yang dilakukan salah satu media nasional pada periode 20 Februari - 25 April 2023 itu mengungkap Menteri Pertahanan itu tetap unggul jika dipasangkan dengan Ganjar ataupun Menteri BUMN Erick Thohir.
BACA JUGA: Kalau Sudah Begini, Masih Bisakah Prabowo & Ganjar Satu Paket di Pilpres 2024?
“Saya melihat dan memotretnya kalau Prabowo dari hasil polling tersebut hasilnya leading kalau dipasangkan dengan siapa pun. Tentu ini menguntungkan bagi Prabowo,” kata Ujang.
Ketika Ketua Umum Gerindra itu dipasangkan dengan Erick skornya mencapai 4.397 poin dan menduduki posisi pertama.
BACA JUGA: Erick Thohir Bakal Berdampak Besar Terhadap Parpol Pengusungnya di Pilpres 2024
Kemudian, Prabowo dipasangkan dengan Ganjar mendapatkan skor 3.097 dan menduduki posisi ke dua.
Artinya, Prabowo mau dipasangkan dengan siapa pun wakilnya akan tetap unggul.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Duet Prabowo-Anies Jadi Opsi Lawan Ganjar di Pilpres 2024
“Sebelum atau sesudah Ganjar dicalonkan PDIP sebagai capres, faktanya, Prabowo masih leading. Prabowo - Erick justru lebih tinggi dibandingkan Prabowo - Ganjar,” pungkas Ujang.
Pada 20 Februari - 25 April 2024 sudah terdata lebih dari 17.542 orang yang melakukan voting pasangan capres - cawapres favoritnya.
Hasil sementara, Prabowo-Erick masih dinobatkan sebagai pasangan favorit disusul dengan Prabowo-Ganjar.
“Bahkan publik ingin Erick atau Ganjar sebagai wakilnya Prabowo. Dan itu harapan dari publik, masyarakat yang ingin memasangkan Prabowo presiden atau cawapresnya Erick atau Ganjar,” jelas Ujang.
Polling The Matchmaker kini telah memasuki tahap kedua.
Sebelumnya, The Matchmaker juga telah melakukan polling pada tahap pertama periode 1 Desember 2022 - 9 Februari 2023 berkenaan dengan 5 besar pasangan capres-cawapres yang paling banyak diminati.(ray/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean