Mau Hadiah Rp 1 Juta? Yuk, Berburu Maling di Kuansing

Jumat, 16 September 2022 – 20:56 WIB
Spanduk berisi pengumuman tentang sayembara menangkap maling di Desa Teluk Pauh di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, KUANSING - Perangkat Desa Teluk Pauh di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, memiliki kiat unik untuk menekan pencurian.

Caranya ialah dengan menggelar sayembara menangkap maling.

BACA JUGA: Aipda Rudi Suryanto Resmi Dipecat dari Polri, Pangkat dan Seragam Dicopot, Lihat

Sayembara itu diumumkan secara terbuka melalui spanduk. Sebagaimana sayembara lainnya, lomba menangkap maling itu juga berhadiah.

Penyelenggara sayembara menyediakan hadiah Rp 700 ribu bagi yang berhasil menangkap maling pada siang hari.

BACA JUGA: Pengakuan Mutilan Bantaeng, Potong-Potong Tubuh Kekasih Pakai Batu, Begini Kronologinya

Adapun bagi yang menangkap maling pada malam hari akan diberi hadiah Rp 1 juta.

"Mari ciptakan lingkungan tertib, aman dan nyaman,” begitulah tulisan dalam pengumuman itu.

BACA JUGA: Pria Ini Sudah Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya

Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra membenarkan informasi tentang sayembara tersebut.

“Itu strategi dari masyarakat dan pemdes setempat untuk menekan tingkat kriminalitas yang terjadi,” kata Mahviyen kepada JPNN.com Jumat (16/9).

Ide tentang sayembara itu bukanlah tanpa sebab. Pemicunya ialah aksi pencurian yang marak belakangan ini.?

"Akhir-akhir ini sering terjadi tindak pencurian di tengah masyarakat, seperti pencurian mesin pompa air, handphone, aki mobil, dan lain-lain,” tutur Mahviyen.

Sebenarnya perangkat desa sudah pernah mengadukan persoalan itu kepada bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas).

Namun, maling masih beraksi dan pencurian tetap marak.

Oleh karena itu, Pemdes Teluk Pauh menginisiasi sayembara itu. Ikhtiar tersebut juga dikoordinasikan dengan bhabinkamtibmas setempat.

BACA JUGA: Oknum Polisi Pemukul Prajurit TNI di Palembang Diperiksa Psikolog, Oh Ternyata

"Jadi, semoga dengan adanya spanduk tersebut pelaku akan berpikir untuk berbuat kejahatan karena adanya kewaspadaan dari masyarakat yang tertarik imbauan itu,” ujar Mahviyen.(mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler