jpnn.com - BATANG - Tempat peristirahatan atau rest area bermunculan di Jalur Pantura Jawa saat musim mudik Lebaran. Ada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), kompleks masjid, rumah makan, bahkan pekarangan warga yang dijadikan tempat beristirahat.
Namun, rest area di Batang ini cukup istimewa. Sebab, yang dijadikan rest area adalah rumah dinas bupati Batang.
BACA JUGA: Lihat Tuh, Kapolres Hukum Anggota Push Up
Menurut Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, pihaknya sengaja menjadikan rumah dinasnya sebagai rest area. Tujuannya agar pemuduk yang ingin beristirahat bisa mendapat tempat nyaman.
“Kasihan melihat para pemudik kelelahan. Ditambah lagi tempat istirahat yang ada sering kali padat dan kurang nyaman untuk beristirahat. Kami ingin agar mereka bisa mudik dengan nyaman dan ibadah puasanya lancar,” ujar Yoyok.
BACA JUGA: Perang di Timika: 1 Tewas dengan 37 Anak Panah di Tubuhnya
Menurutnya, ide tentang menjadikan rumah dinas bupati sebagai tempat istirahat pemudik itu didasari oleh dua pertimbangan. Pertama, lokasi rumah dinas bupati yang berada di tepi jalur Pantura atau tepatnya di sisi selatan alun-alun Kota Batang. Kedua, luas area dan fasilitas yang ada di rumah dinas dan sekitarnya sangat lengkap.
“Pemudik bisa salat di Masjid Agung Batang, beristirahat di halaman rumah dinas dan menikmati aneka jajanan khas Batang dengan harga terjangkau. Silakan menikmati keramahan Kabupaten Batang sepuasnya,” paparnya.
BACA JUGA: Pecah! TNI-Polri Bentrok di Manokwari
Pensiunan TNI itu juga menyiagakan posko kesehatan, lengkap dengan tenaga medis dan ambulans yang bersiaga penuh, serta kursi pijat bagipemudik. Yang menarik, ia juga menaruh perhatian pada awak media yang yang meliput aktivitas mudik di jalur Pantura dengan menyiapkan area khusus.
Untuk memudahkan para pemudik menemukan lokasi rumah dinas bupati Batang, pemerintah daerah setempat memasang spanduk penunjuk arah. Selain itu, para pemudik yang menggunakan smartphone juga bisa menemukan lokasi rumah dinas dengan mudah. Tempat istirahat di rumah dinas Bupati Batang ini akan beroperasi 1 – 10 Juli 2016.
Rumah dinas Bupati Batang selama ini memang selalu terbuka 24 jam bagi siapa pun. Sejak Februari tahun 2012 silam, atau ketika Yoyok Riyo dilantik menjadi bupati, gerbang rumah dinasnya tidak pernah ditutup lagi.
Setiap hari, warga bebas bermain dan bersantai di sana. Ada dua ring basket portable, gubuk bambu untuk bersantai, tanaman-tanaman hias, termasuk kandang dengan belasan kelinci.
“Rumah dinas bupati adalah rumah rakyat. Tidak akan jadi lambang kekuasaan, jadi tempat memecahkan masalah seluruh warga,” tandas Yoyok Riyo. (rls/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh...Sang Permaisuri Lemas, Minta Pindah Rumah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi