Mau Nyaman Berhijab? Cobalah Hasil Inovasi Mahasiswa UGM Ini

Rabu, 08 Juni 2016 – 18:50 WIB
Lima mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) berinovasi menciptakan sebuah alat yang mampu mengusir rasa panas saat berhijab. Foto Radar Jogja/jpnn

jpnn.com - Tren gaya berhijab kini semakin berkembang. Namun, hal yang sering menjadi keluhan pengguna hijab adalah panas di kepala sehingga perlu cara khusus mengatasinya.

DWI AGUS, Sleman

BACA JUGA: AP II Siap Layani Pemudik di 13 Bandara

BANYAK cara unik dan kreatif untuk membuat hijab semakin menarik dan diminati kaum perempuan. Perkembangan model hijab yang semakin variatif bahkan mampu membuat kaum perempuan berbondong-bondong beralih ke gaya busana muslimah itu.

Namun, keluhan karena panas saat berhijab sering muncul, terutama bagi yang belum terbiasa. Karena model hijab yang menutup rata ujung kaki hingga ujung rambut, tak jarang pemakainya merasa kepanasan di bagian kepala saat cuaca terik.

BACA JUGA: Potret Pilu Imigran Menjalani Ramadan

Berawal dari situ, lima mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) berinovasi menciptakan sebuah alat yang mampu mengusir rasa panas saat berhijab. Mereka adalah Dila Rachma Aryaningrum, Muthi Roufah, Anisah Nur Masyitoh, Eris Sofyan Tri Saputra dan Omar M. Bintang.

Dila, Roufah dan Anisah merupakan mahasiswa Fakultas Farmasi UGM. Untuk mewujudkan ide tentang hijab nyaman, mereka menggandeng Eris dan Omar dari Fakultas Teknik UGM.

BACA JUGA: Presiden Jokowi pun Keluar dari Pagar Betis Paspampres

Idenya, berhijab tetap harus nyaman dan sehat. Akhirnya mereka membuat headband bernama Hi Fresh yang mulanya untuk tugas kuliah.

Hi Fresh adalah inovasi yang mengaplikasikan hijab berbahan spandex dengan gel berupa super absorbdex polyakrilate yang berfungsi sebagai penyuplai air pendingin untuk diuapkan. Aplikasi kedua bahan ini mampu memberikan kenyamanan si pengguna hijab.

Bahan spandex dipilih karena kelenturannya, sehingga mampu mengikuti kontur kepala manusia. Dengan demikian penggunanya pun merasa nyaman.
 
“Keringat dan minyak berlebih akibat panasnya suhu udara tidak hanya menimbulkan gatal di area kepala, tetapi juga rambut menjadi lepek dan bau apek. Ini yang menjadi kepedulian kita untuk pemakai hijab, bahkan bisa dipakai oleh atlet,” kata Eris seperti dikutip Radar Jogja, Rabu (8/6).

Dengan menggunakan bahan herbal sebagai terapi anti-kuman dan menghadirkan rasa sejuk alami, Eris dan teman-teman menyajikan produk Hi Fresh dalam bentuk headband. Produk itu praktis dan mudah digunakan.

“Sangat membantu karena mudah untuk digunakan, bahkan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Dapat digunakan oleh semua kalangan, tanpa merasa kegerahan dan bisa berhijab dengan rapi,” tuturnya.

Namun, proses terciptanya Hi Fresh tidak serta-merta muncul begitu saja.  Di balik munculnya ide itu terdapat riset panjang yang harus dilakukan oleh tim.

Kelima mahasiswa itu harus bolak-balik melakukan percobaan terhadap sejumlah pengguna hijab yang kerap kegerahan saat cuaca terik. Objek risetnya tak hanya para perempuan pengguna hijab. Bahkan ada seorang atlet yang menjadi objek penelitian para mahasiswa inovatif itu.

Atlet itu dipilih sebagai objek penelitian karena aktivitasnya dalam bergerak sehingga tak lepas dari keringat berlebih yang menimbulkan rasa panas dan tidak nyaman. Karenanya, headband Hi Fresh itu membuat nyaman atlet saat suhu di kepalanya meningkat.

Eris dan timnya juga menciptakan Hi Fresh untuk membantu atlet agar selalu nyaman tanpa rasa gerah di kepala saat berlaga. “Jadi berawal dari pengalaman teman kita yang pemakai hijab, hingga atlet. Responsnya juga bagus saat kami luncurkan Hi Fresh” katanya.

Mulanya Hi Fresh hanya untuk tugas kuliah. Namun, dengan respon yang menakjubkan dari masyarakat, produk itu lantas dikomersialkan melalui  situs belanja online.

Eris berharap penggunaan Hi Fresh bisa mengurangi keluhan kegerahan dan masalah kulit kepala lainnya. “Sehingga bisa meningkatkan produktivitas penggunanya dalam aktivitas sehari-hari,” harapnya. (laz/jpg/bia/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Ganteng Ini Pengin 12 Bulan Ramadan Semua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler