jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan warga yang hendak menggelar kegiatan sahur on the road (SOTR) selama Ramadan bisa menjaga suasana kondusif. Menurutnya, jangan sampai kegiatan yang diawali niat baik justru disalahgunakan.
Lukman mengatakan, SOTR tentu positif sepanjang untuk berbagi makanan sahur kepada warga tidak mampu, petugas kebersihan ataupun anaj yatim piatu. "Itu sesuatu yang positif dengan selalu melakukan sahur bersama," ujar Lukman di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (26/5).
BACA JUGA: Ramadan Datang, Semoga Teroris Hilang dan Masyarakat Tenang
Kendati demikian, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengingatkan anak-anak muda yang menggelar SOTR bukan untuk berhura-hura. Lukman menegaskan, SOTR tetap harus menaati aturan, menjaga ketertiban umum termasuk dalam berlalu lintas.
"Jadi dijaga juga akibat dampak dari negatif SOTR itu," pungkasnya.
BACA JUGA: Malam Ramadan, Arus Lalu Lintas Macet Parah
Sebelumnya Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengimbau warga tidak perlu melaksanakan SOTR pada saat Ramadan. Pasalnya, kegiatan itu malah memberikan dampak negatif bagi anak-anak muda.
Suntana menjelaskan, pelaksanaan SOTR selama tiga tahun terakhir diwarnai dengan keributan antar-kelompok. Hal itu menyebabkan mereka malah tidak puasa saat Ramadan.
BACA JUGA: Hamdalah, Semua Sepakat Besok Puasa
"Bahkan, yang menyedihkan adik-adik kita yang sahur on the road malah enggak puasa karena ribut dan lain-lain. Jadi, kami imbau tidak perlu melaksanakan sahur on the road," kata Suntana usai melakukan pertemuan dengan pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/5).(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Kupang: Jaga Ketenangan Selama Bulan Ramadan
Redaktur : Tim Redaksi